Hitstat

21 July 2008

Markus Volume 6 - Minggu 3 Selasa

Dipersembahkan Sebagai Realitas Kurban
Ibrani 9:26b
Akan tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa dengan kurban diri-Nya.

Ayat Bacaan: Mrk. 14:36; Ibr. 10:7; Yoh. 1:29; Kej. 15:9

Selama beberapa abad, banyak orang telah berbicara mengenai doa Tuhan tentang kehendak Allah. Tetapi apakah sebenarnya kehendak Allah dalam Markus 14:36? Jika kita ingin mengetahui apa kehendak Allah dalam ayat ini, kita perlu mempertimbangkan Ibrani pasal 10. Pasal ini memberitahu kita bahwa Tuhan Yesus datang untuk melakukan kehendak Allah (Ibr. 10:7). Menurut konteks Ibrani pasal 10, kehendak Allah secara khusus mengacu kepada penggantian dari kurban-kurban. Dengan kata lain, kehendak Allah adalah mengutus Kristus ke bumi untuk melaksanakan penggantian kurban-kurban dalam Perjanjian Lama dengan diri-Nya sendiri. Allah menghendaki Kristus mati di atas salib sebagai realitas kurban bagi penebusan dosa (Yoh. 1:29).
Dalam Perjanjian Lama ada beberapa persembahan atau kurban, seperti lembu betina, kambing betina, domba jantan, burung tekukur, atau anak burung merpati (Kej. 15:9). Allah mengutus anak-Nya, Yesus Kristus, untuk mati sebagai pengganti dari semua kurban persembahan ini, dan Yesus sendiri menyadari hal tersebut. Inilah sebabnya mengapa Dia berdoa, “Tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” Sejak Kristus menerima kehendak Allah itu, maka tidak diperlukan kurban lagi. Sejak hari itu, Allah hanya berkenan pada satu kurban yang sejati, yaitu Kristus.
Kita harus mengumumkan dan menyiarkan kabar kesukaan ini, yakni masalah dosa kita telah beres oleh karena Kristus telah dipersembahkan sebagai kurban penghapus dosa kita. Jangan mendengarkan dusta. Bahkan pengalaman kita pun tidak dapat dipercaya. Kita semua harus mengumumkan, “Dosa telah tersingkir.” Sayang sekali banyak orang Kristen tidak percaya atau tidak menyadari bahwa dosa telah terhapus. Percayakah Anda bahwa dosa Anda telah terhapus? Sekalipun kita bisa lemah dan gagal, kita harus berkata kepada Iblis, “Hai Iblis, aku tidak percaya kepadamu. Aku hanya percaya kepada firman Allah yang mengatakan bahwa dosaku telah terhapus!” Kita harus melupakan pengalaman dan keadaan kita yang naik turun, dengan perkasa kita menerima firman Tuhan, dan mengumumkan kepada musuh dan alam semesta, “Haleluya, dosaku telah terhapus dan Allah telah dipuaskan!”

No comments: