Hitstat

01 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 1 Senin

Tuhan Yesus Menyingkapkan Kondisi Hati Kita
1 Tawarikh 28:9b
Dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita.

Ayat Bacaan: Mrk. 7:1-23; 4:22; Ibr. 4:13; 1 Taw. 28:9b; Mzm. 52:2; 119:130

Tahukah Anda bahwa tidak ada satu perkara pun yang tersembunyi di hadapan Allah? Markus 4:22 mengatakan, “Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.” Ibrani 4:13 juga mengatakan, “Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” Karena segala sesuatu telanjang dan terbuka di hadapan Allah, maka kepura-puraan atau kemunafikan manusia adalah suatu kebodohan dan kesia-siaan belaka!
Pandangan manusia memang terbatas, tetapi pandangan Allah sanggup menerobos bahkan sampai ke dalam lubuk batin manusia. Hal inilah yang tidak disadari oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat pada masa itu, termasuk juga oleh kebanyakan dari kita hari ini. Dalam Markus 7:1-23, Tuhan secara khusus menyingkapkan kondisi batiniah mereka yang sesungguhnya, bahwa mereka pandai mengesampingkan perintah Allah demi memelihara adat-istiadat atau tradisi nenek moyang mereka. Sebagai tokoh agama, mereka hidup dalam kemunafikan dan pandai menyembunyikan maksud hati mereka yang jahat, tetapi di sini Tuhan Yesus justru membeberkannya satu per satu.
Apabila kita ingin mengikuti Dia, hati kita harus tahir dan roh kita harus lurus, karena bagaimana hati kita, itulah keadaan kita yang sebenarnya (1 Taw. 28:9b). Sebab itu kita harus menjaga hati kita tulus dan bersih di hadapan Allah. Setiap hari kita perlu berdoa seperti pemazmur, “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh” (Mzm. 52:2).
Kita patut bersyukur kepada Tuhan karena firman-Nya memberi terang, menyingkapkan apa yang tersembunyi di dalam hati kita. Mazmur 119:130 berkata, “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.” Ketika kita datang kepada firman-Nya dan beroleh terang, kita wajib mengakui semua dosa, kegagalan, dan kelemahan kita. Pengakuan yang demikian akan menjaga hati kita bersih dan tulus terhadap Tuhan, juga menyelamatkan kita dari kemunafikan yang dibenci oleh Allah.

No comments: