Hitstat

12 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 2 Sabtu

Hanya Memperhatikan Kristus
Ibrani 12:2a
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.

Ayat Bacaan: Kol. 3:11; Flp. 3:8

Apabila seorang petani menemukan bahwa di atas tanah garapannya tumbuh rumput-rumput liar, maka sang petani biasanya segera mencabut rumput-rumput itu sebelum ia bertumbuh besar dan menjadi banyak. Mengapa demikian? Karena bila dibiarkan, rumput liar itu akan menggangu pertumbuhan tanaman yang dibudidayakannya. Tidak peduli betapa indahnya rumput liar itu, ia harus dicabut sampai ke akar-akarnya.
Bisakah kita melakukan yang sama seperti yang dilakukan oleh petani itu? Relakah kita menyingkirkan “rumput-rumput liar” yang tumbuh dalam hati kita? Kadang-kadang kita terlalu mengapresiasi rumput-rumput itu, tertipu oleh keindahannya, sehingga melupakan tanaman pokok yang kita budidayakan. Pengetahuan, ajaran agama tertentu, tradisi, filsafat, tipu daya kekayaan, hiburan, dan lain sebagainya adalah “rumput-rumput liar” yang indah. Namun kalau kita ingin membiarkan Kristus bertumbuh dan mekar di dalam kita, kita harus sedini mungkin mencabut “rumput-rumput liar” itu hingga ke akar-akarnya, dan hanya memperhatikan Kristus (Ibr. 12:2a).
Hasrat hati Allah adalah menggarapkan Kristus ke dalam kita, membaurkan Kristus dengan kita, dan membuat kita menjadi Tubuh yang hidup bagi Kristus. Inilah tujuan dan rencana Allah. Tetapi Iblis menghasilkan banyak hal untuk menggantikan Kristus. Mengapa Kitab Kolose ditulis? Karena pada saat itu di antara kaum beriman di Kolose, filsafat manusia dibawa masuk sebagai pengganti Kristus. Filsafat manusia adalah yang terbaik dari peradaban dan kebudayaan manusia, dan Iblis menggunakannya untuk menyimpangkan kaum beriman dari Kristus. Karena itu, Paulus menulis kepada orang-orang di Kolose dan memberitahu mereka bahwa Kristus harus menjadi segala dan di dalam segala sesuatu bagi mereka (Kol. 3:11).
Bagi Rasul Paulus, segala sesuatu selain Kristus adalah sampah (Flp. 3:8). Segala sesuatu yang bukan Kristus sendiri atau yang menggantikan Kristus, harus kita anggap sebagai sampah. Tidak peduli hal itu baik atau buruk, asalkan hal itu bukan Kristus dan asalkan hal itu menggantikan Kristus, itu adalah sampah. Wahyu ini sesuai dengan firman Allah yang kudus dan murni.

No comments: