Hitstat

11 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 2 Jumat

Cara Allah Menyembuhkan Kita, Tanah Garapan-Nya
Yohanes 6:37
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.

Ayat Bacaan: Ef. 1:4-5; Rm. 8:13

Apakah yang akan dilakukan oleh petani bila menemukan bahwa tanah garapannya gersang dan berpenyakit? Di daerah tertentu, di mana lahan masih sangat luas, petani akan meninggalkan tanah yang gersang dan berpenyakit itu lalu mencari tanah garapan baru di tempat lain yang lebih baik. Namun bagaimanakah sikap Tuhan terhadap kita? Bagaimana Tuhan dapat menggunakan kita, tanah yang sakit, tercemar, dan terusak ini? Beberapa orang mungkin berpikir bahwa Dia seharusnya membuang tanah yang tidak berguna ini. Kalau ini yang terjadi, maka habislah kita.
Tetapi Tuhan tidak membuang kita yang telah dipilih dan ditakdirkan oleh Allah sebelum dunia dijadikan (Yoh. 6:37; Ef. 1:4-5). Dalam suatu pengertian yang sangat riil, Tuhan Yesus tidak memiliki pilihan. Kita telah ditandai, telah ditakdirkan; bagaimana Dia dapat menolak kita? Bapa telah memilih sebelum dunia dijadikan, dan Tuhan datang untuk melakukan kehendak Allah Bapa. Karena itu, Dia tidak dapat membuang kita, meskipun sebagai “tanah”, kita berada dalam kondisi yang sedemikian kasihan. Lalu, apakah yang Tuhan dapat lakukan terhadap kita, tanah yang gersang dan berpenyakit ini? Sebagaimana yang ditunjukkan dalam Injil Markus, Dia menyembuhkan kita, menyembuhkan tanah ini dan mengubahnya menjadi tanah yang baik. Haleluya!
Bagaimana tanah ini (kita) dapat disembuhkan? Jalan yang tepat untuk menyembuhkan tanah adalah membiarkannya melewati proses kematian dan kebangkitan. Secara prinsip, ini adalah jalan penyembuhan yang terjadi dalam tubuh fisik kita. Sel-sel tubuh kita yang tua dan sakit perlu dimatikan agar segera digantikan dengan sel-sel yang baru. Dia menyembuhkan kita dengan membawa kita kepada salib lalu membawa kita ke dalam kebangkitan.
Hasil dari penyembuhan ini adalah kita menjadi jenis tanah yang baik, dan kita mulai menumbuhkan Kristus. Saudara saudari, khasiat dari kematian dan kebangkitan Kristus terkandung di dalam Roh itu (Rm. 8:13). Ketika kita terbuka kepada Tuhan, menyeru nama-Nya dan berdoa, serta-merta Roh itu memenuhi kita, menyuplai kita, sekaligus menyembuhkan kita. Penyembuhan ini juga berarti menyingkirkan “ilalang” dari dalam hati kita.

No comments: