Hitstat

26 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 4 Sabtu

Bukan Koreksi Lahiriah, tetapi Transfusi Batiniah
Yohanes 6:63
Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

Ayat Bacaan: Mzm. 84:11; Yoh. 6:53-58, 63

Allah ingin mencurahi kita, merawat kita, menyegarkan kita, dan memelihara kita. Istilah-istilah ini menunjukkan bahwa Allah ingin menjadi hayat, suplai hayat, makanan, minuman, dan udara kita. Dia adalah makanan untuk memelihara kita; minuman untuk meleraikan haus kita; udara untuk menyegarkan kita; dan suplai hayat untuk memperkaya kita. Sebagai persona ilahi, Dia menginfus kita dengan unsur-unsur-Nya, membuat kita menjadi sehayat dan sesifat dengan-Nya.
Dalam rencana-Nya, Allah tidak memperbaiki kita secara lahiriah. Sebaliknya, Dia menyalurkan segala apa adanya diri-Nya dalam kita. Perbedaan koreksi lahiriah dengan transfusi batiniah boleh diilustrasikan dengan perbedaan antara menggunakan tata rias dengan memiliki warna kulit yang sehat karena makan dengan tepat. Cara manusia adalah menggunakan tata rias, tetapi cara Allah ialah mengubah kita secara metabolis; yaitu memelihara, menyegarkan, mendiris, memperkaya, dan memperkuat kita dari dalam dengan hayat.
Allah itu kaya dengan pemeliharaan, pendirisan, perawatan, penyegaran, dan penyinaran-Nya. Dalam Alkitab Allah mengibaratkan diri-Nya sendiri seperti makanan, air, udara, dan sinar matahari (Mzm. 84:11). Allah tidak hanya mengajar kita, Ia juga memelihara kita, mencurahi kita, dan menginfuskan segala kekayaan-Nya ke dalam manusia batiniah kita. Inilah cara Allah. Para ahli gizi mengatakan bahwa kita adalah apa yang kita makan. Jika kita memakan banyak makanan tertentu, kita akan tersusun dari makanan itu. Jika kita makan Kristus, kita akan hidup oleh Dia (Yoh. 6:57) dan apa adanya Dia akan tersusun ke dalam kita. Sekarang yang kita perlukan bukan perbaikan atau koreksi luaran. Keperluan kita ialah menerima Roh yang memberi hayat (Yoh. 6:63).
Menurut ketentuan Allah, cara untuk memiliki Dia ialah makan dan minum Dia (Yoh. 6:53-58). Melalui makan dan minum firman-Nya, perkataan Kristus akan tinggal dengan limpahnya di dalam kita, mendiami atau menghuni diri kita dengan limpah. Ini bukan masalah menghafalkan ayat-ayat, melainkan masalah memiliki firman yang mengandung kekayaan Kristus yang tidak terduga sehingga kekayaan-Nya itu merawat dan memperkaya kita.

No comments: