Hitstat

17 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 3 Kamis

Harta Sejati di Dalam Kita
2 Korintus 4:7
Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.

Ayat Bacaan: 2 Kor. 4:7; Mat. 6:19; 1 Tim. 6:17; Pkh. 5:10

Apakah keistimewaan orang Kristen dibandingkan dengan orang dunia pada umumnya? Alkitab mengatakan bahwa kita adalah bejana tanah liat, namun di dalam kita terdapat harta (treasure, KJV) yang tak ternilai harganya (2 Kor. 4:7). Hari ini banyak orang mengejar harta duniawi dan diduduki olehnya, tetapi harta itu bersifat sementara, fana, dan tidak menentu (Mat. 6:19; 1 Tim. 6:17). Alkitab juga mengatakan bahwa mereka yang mengejar uang, tidak akan puas dengan uang, dan yang mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya (Pkh. 5:10). Namun berbahagialah kita yang memiliki harta rohani di dalam kita, karena harta ini bernilai kekal!
Harta mustika ini tidak lain adalah Kristus sendiri sebagai Roh itu beserta segala kekayaan-Nya yang berhuni di dalam kita. Di dalam harta ini terkandung segala atribut Allah beserta kebajikan-Nya seperti kuat kuasa, kasih, terang, kekudusan, dan kebenaran. O, betapa ajaibnya harta yang kita miliki! Namun memiliki harta ini saja tidak cukup, kita masih harus membiarkan harta ini ternyata dari diri kita. Karena itu Paulus mengatakan, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, ...” (2 Kor. 4:7). Di dalam kebanyakan orang Kristen, harta ini masih terpendam, tersembunyi rapat-rapat di dalam mereka. Namun Tuhan ingin agar harta ini ternyatakan melalui kita.
Kalau kita menyadari bahwa di dalam kita ada harta mustika yang tak ternilai demikian, kehidupan rohani kita pasti akan berbeda. Karena tidak menyadari hal ini, banyak orang Kristen yang berusaha memperbaiki bejana tanah liat mereka, memperbaiki kelakuan mereka secara lahiriah. Namun, itu bukanlah cara Allah. Cara Allah bukan memperbaiki bejana tanah liat, tetapi meletakkan Kristus di dalam kita sebagai harta mustika, dan menghendaki kita memperhidupkan Dia, menyatakan Dia keluar dari diri kita. Kerohanian, kekuatan, kehebatan, semuanya berasal dari Tuhan. Melalui diri kita Tuhan juga akan menyatakan kekuatan itu, sehingga bejana tanah liat ini akan berpancar lebih terang, bercahaya lebih besar. Kalau demikian, kita akan melihat betapa pentingnya harta ini. Ketika Kristus ternyata melalui diri kita, banyak orang akan mengetahuinya dan beroleh faedah.

No comments: