Hitstat

19 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 3 Sabtu

Murid-Murid Menjadi Kelanjutan Yesus Kristus
Kisah Para Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Ayat Bacaan: Kis. 1:1-4, 8-9, 14-41; 1 Kor. 3:9a

Ministri Tuhan Yesus di tanah Palestina berlangsung selama kurang lebih tiga puluh tiga setengah tahun. Ministri-Nya yang bumiah itu terbatasi oleh waktu, yakni hingga kenaikan-Nya ke surga (Kis. 1:9). Apakah setelah itu ministri Tuhan sama sekali terhenti? Tidak. Ministri-Nya kemudian dilanjutkan oleh murid-murid-Nya. Kitab Kisah Para Rasul merupakan catatan penting yang mencatat secara rinci bagaimana murid-murid Tuhan Yesus melanjutkan ministri-Nya di atas bumi. Dalam Kisah Para Rasul 1:8, Tuhan menetapkan mereka menjadi saksi-saksi-Nya, dan di pasal berikutnya Roh Kudus dicurahkan ke atas mereka sehingga mereka dengan berani bersaksi dan berbicara bagi Tuhan (Kis. 2:1-4, 14-41).
Siapakah murid-murid Tuhan? Semua orang yang percaya, mereka yang telah menerima Roh Kudus adalah murid-murid Tuhan. Karena kita adalah murid-murid Tuhan, maka kitapun merupakan kelanjutan dari Tuhan Yesus. Dua ribu tahun yang lalu Tuhan Yesus tinggal di tanah Palestina, tetapi sekarang Dia tinggal di dalam kita. Sebagaimana dahulu Dia melayani orang, sekarang pun Dia masih melayani orang melalui kita. Dahulu Tuhan memberitakan Injil, hari ini Dia masih tetap memberitakan Injil melalui kita. Sebab itu bisa dikatakan bahwa kita, murid-murid-Nya, adalah kelanjutan dari Tuhan Yesus sendiri.
Yang kita perlukan hari ini adalah bekerjasama dengan Tuhan Yesus yang telah bangkit dan berhuni di dalam kita. Sebagai kelanjutan-Nya, kita harus memberikan keleluasaan bagi Dia untuk bekerja melalui kita. Bila Dia menghendaki kita pergi memberitakan Injil, maka kita harus pergi memberitakan Injil bersama-Nya. Bila Dia menghendaki kita berdiri menyampaikan firman, maka kita harus melakukannya bersama Dia (1 Kor. 3:9a).
Jangan menilai diri sendiri terlalu rendah atau berkecil hati. Kita memang penuh kekurangan dan kegagalan. Namun, sebagai Roh itu di dalam kita, Dia adalah suplai hayat kita, juga kuasa yang memampukan kita. Dia yang menetapkan kita menjadi saksi-saksi-Nya, Dia pula yang menyuplai dan memampukan kita. Tanggung jawab kita adalah bekerjasama dengan Dia. Hanya dengan jalan ini kita dapat menjadi kelanjutan dari Kristus, Hamba-Penyelamat.

No comments: