Hitstat

16 September 2008

Markus Volume 8 - Minggu 3 Rabu

Dikosongkan dari Hal-hal di Luar Kristus
2 Timotius 3:1-2a
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.

Ayat Bacaan: 2 Tim. 3:1-2; Mrk. 10:23; 2 Tes. 1:4-5

Perkara apakah yang paling banyak menduduki orang dewasa ini? Uang. Ya, pada jaman akhir, manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang (2 Tim. 3:2). Kisah mengenai orang kaya dalam Markus 10 adalah suatu ilustrasi akan keperluan kita untuk bebas dari diduduki oleh segala sesuatu kecuali Allah itu sendiri. Setelah orang kaya itu pergi dengan sedih hati, Tuhan berkata kepada murid-murid-Nya, “Alangkah sukarnya orang yang banyak harta masuk ke dalam Kerajaan Allah!” (Mrk. 10:23). Dia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah karena apa adanya dia diduduki oleh hal-hal selain daripada Allah. Tidak ada ruang di dalamnya bagi Kristus untuk bertumbuh menjadi kerajaan. Apakah yang dimaksud dengan menjadi kaya? Menjadi kaya berarti diduduki oleh sesuatu selain oleh Allah sendiri.
Kita semua perlu dikosongkan dari segala sesuatu selain daripada Kristus yang menduduki kita. Apa adanya kita perlu dibongkar bagi Tuhan Yesus. Kita perlu mengosongkan diri kita. Menurut Alkitab, merendahkan diri kita adalah mengosongkan diri kita. Kita perlu mengosongkan diri kita sehingga semua ruangan dalam diri kita akan tersedia bagi pertumbuhan Tuhan Yesus di dalam kita. Bagaimana kerajaan dapat berkembang di dalam kita? Jika kita ingin kerajaan berkembang di dalam kita, kita perlu merendahkan diri kita, mengosongkan diri kita, membongkar diri kita. Kita tidak seharusnya diduduki oleh kebudayaan, agama, etika, moralitas, filsafat, perbaikan karakter, atau usaha untuk menjadi rohani, alkitabiah, kudus, dan berkemenangan. Kita seharusnya peduli akan Kristus dan bagi pertumbuhan Kristus di dalam kita. Semua tanah di dalam kita seharusnya tersedia bagi Dia untuk bertumbuh di dalam kita. Inilah tanggung jawab kita terhadap benih kerajaan.
Agar terhitung layak menjadi warga kerajaan, iman kita perlu bertumbuh, kasih kita bertambah, dan ketabahan kita tahan lama (2 Tes. 1:4-5). Bagi kehidupan gereja kita perlu memiliki kehidupan yang tersusun dari susunan dasar yang meliputi iman yang bertumbuh, kasih yang bertambah, dan ketabahan yang tahan lama. Jika kita mempunyai kehidupan demikian, kita akan terhitung layak menjadi warga Kerajaan Allah.

No comments: