Hitstat

09 March 2009

Lukas Volume 6 - Minggu 4 Selasa

Nubuat Tentang Peperangan dan Penganiayaan
Lukas 21:9
Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.

Ayat Bacaan: Luk. 21:7-19; 1 Ptr. 4:14; Rm. 1:4

Dalam Lukas 21:7-11 Tuhan membicarakan mengenai malapetaka-malapetaka yang terjadi di antara kenaikan-Nya dengan kesusahan besar. Jika kita mempelajari sejarah, kita akan nampak bahwa sebelum kenaikan Tuhan, tidak begitu banyak peperangan. Tetapi sejak kenaikan-Nya, perang mulai bertambah. Peperangan terjadi susul menyusul.
Selanjutnya, dalam Lukas 21:12-19 Tuhan membicarakan tentang penganiayaan atas murid-murid dalam zaman gereja. Dalam zaman sekarang ini, yang adalah zaman gereja, orang-orang Kristen yang setia akan menderita penganiayaan. Lukas 21:12-15 berkata, “Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.”
Penganiayaan yang kita derita adalah penderitaan Kristus karena kita menerimanya dalam nama Kristus. Menurut 1 Petrus 4:14, kita berbahagia jika kita dianiaya karena nama Kristus. Jangan mengira bahwa dianiaya dalam nama Kristus adalah suatu kutukan. Ini adalah berkat. Akan tetapi, ini mungkin bisa menjadi suatu kutukan jika orang menghargai kita terlalu tinggi. Mengenai masalah ini, kita perlu mengubah konsepsi kita.
Alkitab mengatakan bahwa jika kita dihina dalam nama Kristus, Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada pada kita (1 Ptr. 4:14). Dalam bahasa Yunani secara harfiah dikatakan, “Roh kemuliaan dan Roh Allah memiliki perhentian di atas kamu.” Roh kemuliaan adalah Roh Allah. Roh kemuliaan adalah Dia yang melalui-Nya Kristus dimuliakan dalam kebangkitan-Nya (Rm. 1:4). Semakin kita menderita, semakin dianiaya, semakin ada kemuliaan di atas kita. Ini benar-benar berkat. Sebab itu, kita harus bergembira ketika kita dianiaya dalam nama Kristus, karena Roh kemuliaan memiliki perhentian di atas kita.

No comments: