Hitstat

23 March 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 2 Selasa

Mengapa Kamu Tidur? Bangunlah dan Berdoalah!
Lukas 22:46
Kata-Nya kepada mereka: “Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”

Ayat Bacaan: Luk. 22:40-46; Mat. 26:41; Mrk. 14:38

Tuhan menghendaki murid-murid-Nya berdoa agar mereka tidak jatuh ke dalam pencobaan (Luk. 22:40, 46). Namun belum lagi mereka sempat berdoa, rasa kantuk telah mengalahkan mereka semua. Ketika Tuhan kembali ke tempat mereka, Ia mendapati mereka sedang tidur (Luk. 22:45). Daripada berdoa bagi kehendak Allah, mereka lebih memilih tidur nyenyak di taman. Berdoa adalah menurut keinginan roh, tidur nyenyak di taman adalah menuruti keinginan daging. Itulah sebabnya di bagian Injil yang lain Tuhan berkata kepada mereka, “...roh memang penurut, tetapi daging lemah” (Mat. 26:41; Mrk. 14:38).
Saudara saudari, semakin kita menempuh jalan Kerajaan Surga, pencobaan-pencobaan pun akan semakin besar. Bagaimanakah seharusnya kita menangani situasi ini? Kita harus berdoa. Berdoa berarti tidak bersandar diri sendiri, melainkan bersandar pada Allah. Kita tidak boleh menjadi demikian percaya diri sehingga berani menghadapi pencobaan seorang diri. Kita tidak mengetahui kapankah pencobaan itu akan datang, tetapi sebelumnya kita dapat berdoa agar terhindar dari pencobaan. Doa semacam ini adalah untuk perlindungan. Sebelum pencobaan datang menimpa kita, marilah kita baik-baik berdoa. Hanya hal-hal yang diizinkan Tuhanlah yang boleh datang kepada kita; tetapi segala sesuatu yang tidak diizinkan-Nya harus kita doakan agar jangan terjadi pada kita. Kita harus berdoa kepada Tuhan untuk perlindungan seperti ini.
Berjaga-jaga dan berdoa adalah prinsip yang sangat kuat dalam kehidupan kristiani. Semakin kita mengasihi Tuhan, si pencoba semakin menaruh perhatian kepada kita. Begitu kita berpaling kepada Tuhan untuk mengasihi Dia, Satan tidak akan berhenti mencobai kita. Karena pada saat itu Petrus tidak baik-baik berdoa, tidak berjaga-jaga, maka ia sendiri akhirnya masuk ke dalam pencobaan Satan di malam itu juga, ia menyangkal Tuhan di depan Tuhan tiga kali. Saudara saudari kekasih, marilah kita belajar, dalam melakukan perkara apa saja harus berdoa. Apakah itu dalam hal berteman, menjajaki pernikahan, memakai uang, atau bekerja, harus baik-baik mencari kehendak Allah dalam doa. Doa yang demikian akan menghindarkan kita dari berbagai pencobaan.

No comments: