Hitstat

17 March 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 1 Rabu

Paskah adalah Yobel dalam Perjanjian Lama
Lukas 22:19b-20
“Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.

Ayat Bacaan: Kel. 12:14; 13:3; 1 Kor. 11:24; 10:16; Mat. 26:28; Yoh. 6:53

Paskah akan digenapkan sepenuhnya di dalam Kerajaan Allah yang akan datang, ketika Penyelamat berhari raya bersama orang-orang kudus yang menang (Luk. 22:30; 13:28-29). Allah memiliki satu rencana yang lengkap untuk menebus umat-Nya ke dalam Yobel-Nya. Hari raya Paskah adalah tanda dari penebusan penuh Allah, dan penebusan yang penuh ini adalah membawa umat pilihan Allah ke dalam kenikmatan yang penuh terhadap diri-Nya sendiri. Kenikmatan ini adalah perihal Yobel yang disinggung dalam Injil Lukas sebagai penggenapan nubuat Yesaya dan lambang dalam Imamat 25. Yobel ini sebenarnya adalah kenikmatan terhadap Allah melalui penebusan-Nya. Hari raya ini menandakan bahwa Yobel adalah hari raya Paskah yang pertama dalam Perjanjian Lama dan kemudian diteruskan dengan perayaan atau perjamuan meja Tuhan dalam Perjanjian Baru, dan akan digenapkan sepenuhnya di dalam kerajaan yang akan datang.
Jika kita membaca Alkitab dengan teliti, kita akan nampak bahwa hari raya dibicarakan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Hari raya ini dimulai dalam Keluaran 12, dan dilanjutkan selama lebih dari lima belas abad sampai malam hari saat Tuhan Yesus menggantikannya dengan perjamuan meja-Nya. Hari ini dalam kehidupan gereja, umat Allah sedang menghadiri hari raya Perjanjian Baru ini. Namun, hari raya ini baru digenapkan sepenuhnya pada hari raya di dalam kerajaan yang akan datang. Hari raya di dalam kerajaan itu akan menjadi penggenapan dari hari raya Paskah dan hari raya meja Tuhan.
Di sini kelihatannya ada tiga hari raya: hari raya Paskah, hari raya meja Tuhan, dan hari raya di dalam kerajaan. Sebenarnya, ini bukanlah tiga hari raya. Sebaliknya, ini adalah tiga tahap dari satu hari raya. Allah telah mendirikan satu hari raya melalui penebusan-Nya bagi kenikmatan kita yang penuh terhadap Yobel dalam tiga tahap, dan tahap-tahap ini adalah tahap Perjanjian Lama, tahap Perjanjian Baru, dan tahap kerajaan. Pada waktu itu seluruh umat pilihan dan umat tebusan Allah akan dibebaskan dari segala penjajahan, belenggu, dan perbudakan dan akan dibawa masuk ke dalam kenikmatan yang penuh terhadap Allah Tritunggal di dalam zaman kerajaan.

No comments: