Hitstat

14 March 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 1 Minggu

Aktivitas Allah, Iblis, dan Para Penentang-Nya
Lukas 22:1-2
Hari Raya Roti Tidak Beragi,yang disebut Paskah, sudah dekat. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang banyak.

Ayat Bacaan: Luk. 22:1-4

Sewaktu Tuhan mempersiapkan diri-Nya dan murid-murid-Nya bagi kematian-Nya, para penentang — para pemimpin di dalam masyarakat orang Yahudi — sibuk mencari kesempatan untuk menangkap dan membunuh-Nya. Kedaulatan Tuhan ada di sini, karena ini adalah tahun saat Mesias akan disingkirkan, yaitu tahun saat Penyelamat yang telah ditetapkan sebelumnya harus mati. Lagi pula, bulan dan harinya telah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Karena itu, penting sekali Penyelamat mati pada hari yang telah dinubuatkan dan dilambangkan dalam Perjanjian Lama.
Segala sesuatu yang diatur supaya Manusia-Penyelamat dapat diserahkan kepada kematian pada waktu dan tempat tertentu itu tidak mudah. Ini benar-benar memerlukan pelaksanaan kedaulatan Allah Tritunggal. Putra mempersiapkan diri-Nya untuk mati. Roh itu dan Bapa juga bekerja untuk mempersiapkan lingkungan supaya Putra dapat mati disalib tepat menurut apa yang telah dinubuatkan dan dilambangkan dalam Perjanjian Lama.
Dalam Lukas 22 kita nampak bahwa sewaktu Manusia-Penyelamat sedang mempersiapkan diri-Nya untuk mati, para penentang sibuk dengan siasat mereka, tipu muslihat mereka. Pada saat itu pula, musuh Allah, Iblis, juga sibuk. Kapan saja Allah sibuk, Iblis juga sibuk. Khususnya, Iblis secara aktif memakai Yudas Iskariot, salah seorang dari dua belas rasul yang ditunjuk oleh Manusia-Penyelamat. Iblis menghasut Yudas untuk mengkhianati Tuhan Yesus. Iblis menginjeksikan ke dalam Yudas pemikiran mencari kesempatan untuk menyerahkan Yesus ke dalam tangan orang-orang yang ingin membunuh Dia. Karena itu, dalam pasal ini kita nampak komplotan para penentang dan pekerjaan Iblis. Di satu pihak, “Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan, bagaimana mereka dapat membunuh Yesus, sebab mereka takut kepada orang banyak” (Luk. 22:2). Di pihak lain, “Lalu masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. Yudas pun pergi kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka” (Luk. 22:3-4).

No comments: