Hitstat

01 May 2009

Yohanes Volume 1 - Minggu 3 Sabtu

Jalan Untuk Mengalami Mukjizat Maut Menjadi Hayat
Yohanes 2:11
Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Ayat Bacaan: Yoh. 2:8-11; 1 Yoh. 5:24

Karunia keselamatan Tuhan Yesus sangatlah ajaib! Yang Dia lakukan pada diri manusia benar-benar adalah suatu mukjizat! Sebagaimana mukjizat ini terjadi di atas semua orang yang menerima anugerah dari zaman ke zaman, begitu juga akan berlaku pada diri kita. Bagaimanakah agar kita bisa mendapatkan mukjizat karunia keselamatan ini, agar maut dapat diubah menjadi hayat? Pertama, kita harus mengakui bahwa keadaan kita sama seperti orang-orang yang mengikuti pesta pernikahan pada hari itu; di satu pihak kita berada di tempat yang hina, di pihak lain, kita sangat rapuh, penuh kematian. Kehidupan manusia kita dan sukacita kehidupan manusia kita juga sangat terbatas, sangat pendek.
Kedua, kita harus percaya Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan kita, membereskan kehinaan, kerapuhan, dan kematian kita. Cara pemberesan-Nya ialah datang ke dunia menjadi manusia, terpaku di atas salib demi memikul dosa kita, menghapus sumber kerapuhan dan kematian kita. Pada hari ketiga, Dia bangkit dari antara orang mati, menjelma menjadi Roh Kudus, lalu datang kembali kepada kita, menjadi hayat kekal kita, untuk menggantikan hayat kita yang hina, rapuh, dan bisa mati itu.
Ketiga, kita harus menerima Dia masuk ke dalam kita, menjadi pusat kehidupan manusia kita, masuk ke dalam roh kita menjadi Tuhan hayat kita, sama seperti orang Yahudi pada hari itu, mengundang Tuhan mengikuti pesta pernikahan mereka. Keempat, kita masih perlu menaati firman-Nya, menuruti perintah-Nya. Pada hari itu Tuhan menyuruh pelayan-pelayan mengisi tempayan-tempayan itu dengan air; mereka mengisi tempayan-tempayan itu. Tuhan berkata agar mencedok dan membawanya kepada pemimpin pesta, mereka pun melakukan sesuai perkataan-Nya. Karena mereka taat, mukjizat pun terjadi. Jadi, kita juga harus mendengarkan firman Tuhan, sehingga mendapatkan karunia keselamatan yang sempurna itu. Tuhan berkata, “Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (1 Yoh. 5:24).

No comments: