Hitstat

09 May 2009

Yohanes Volume 2 - Minggu 1 Minggu

Nikodemus
Yohanes 3:1-2a
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus...

Ayat Bacaan: Yoh. 3:1-3

Di antara umat manusia atau dalam sebuah masyarakat, mereka yang diakui sebagai kelompok masyarakat kelas satu biasanya adalah mereka yang mempunyai moralitas yang tinggi dan memiliki kedudukan yang baik. Dalam Injil Yohanes pasal tiga, terdapat seorang yang bernama Nikodemus. Alkitab mengatakan bahwa dia adalah seorang Farisi, seorang pemimpin agama Yahudi. Tidak diragukan lagi, Nikodemus termasuk dalam kategori kelompok masyarakat kelas satu itu.
Nikodemus memiliki beberapa keistimewaan. Pertama, Nikodemus adalah seorang guru, seorang yang tentunya berpendidikan tinggi. Kedua, dia adalah seorang pemimpin agama Yahudi, seorang yang memiliki kedudukan yang tinggi, terhormat, dan berkuasa. Ketiga, dia pastilah seorang yang berpengetahuan luas dan memiliki banyak pengalaman. Keempat, dia adalah seorang yang bermoral tinggi. Kelima, dia betul-betul mencari Allah. Walaupun ada sedikit ketakutan terhadap orang Farisi, namun ia tetap menemui Tuhan Yesus di waktu malam. Terakhir, dia sangat rendah hati. Nikodemus sudah mencapai usia yang tinggi, mungkin lebih dari 50 tahun; sedangkan Tuhan Yesus baru berumur 30-an tahun. Keinginannya menjumpai Tuhan untuk memohon petunjuk-Nya merupakan bukti akan kerendahan hatinya.
Di jaman modern seperti sekarang ini, dapatkah Anda menemukan seorang yang lebih baik daripada Nikodemus? Tentu sulit sekali. Orang seperti Nikodemus ini, mewakili segolongan orang yang disebut golongan luhur, segolongan orang yang berbudi pekerti, berkedudukan, dan berilmu pengetahuan. Seandainya kita berdiri pada kedudukan Nikodemus, tentu kita akan merasa puas dan menikmati kesuksesan kita. Namun tidak demikian halnya dengan Nikodemus. Di dalam batinnya terdapat suatu keperluan yang membuatnya mau tidak mau datang kepada Tuhan. Kedatangan Nikodemus memberikan kesempatan bagi Tuhan Yesus untuk menyingkapkan kebutuhan manusia yang paling utama, yakni kelahiran kembali. Tidak peduli betapa baiknya atau betapa luhurnya seseorang, ia perlu dilahirkan kembali. Bahkan seorang yang luhur seperti Nikodemus sekalipun, perlu dilahirkan kembali.

No comments: