Hitstat

25 May 2009

Yohanes Volume 2 - Minggu 3 Selasa

Tidak Haus Selama-lamanya
Yohanes 4:13-14a
Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.”

Ayat Bacaan: Yoh. 4:10, 13-14; 1:6

Orang berdosa sebenarnya adalah orang yang haus. Banyak orang berbuat dosa justru untuk meleraikan rasa haus di dalam mereka. Dunia hiburan malam, pesta-pora, kemabukan, pornografi, perjudian, dan masih banyak kehidupan dosa lainnya begitu dicari orang sebab mereka mengira hal-hal itu dapat memuaskan mereka. Namun, siapa pun dapat bersaksi: semakin berbuat dosa, justru semakin bertambah haus.
Tidak hanya hal-hal yang dosa, bahkan hal-hal yang kedengarannya positif pun tidak dapat meleraikan haus kita. Semakin banyak mendapatkan uang, orang akan semakin haus. Semakin populer seseorang, ia pun akan semakin haus. Uang, ketenaran, jabatan, penampilan yang menarik, bila tidak disikapi dengan hati-hati, justru dapat menjerumuskan orang ke lembah dosa yang paling dalam. Semuanya ini membuktikan bahwa semakin manusia ingin memuaskan dirinya dengan hal-hal duniawi, semakin cepatlah ia terjerumus ke dalam keadaan yang amoral. Adakah jalan keluarnya?
Puji Tuhan! Yesus tahu di mana kita berada dan tahu keadaan kita. Alkitab mengatakan bahwa bukan kita yang mencari Dia, melainkan Dialah yang lebih dulu datang mencari kita. Sebelum perempuan Samaria tiba di sumur Yakub, Tuhan sudah duduk di sana. Ini menunjukkan belas kasihan dan simpati dari Juruselamat kita (Yoh. 1:16). Tatkala Tuhan Yesus sedang menantikan orang dosa datang, Ia merasa dahaga. Orang dosa dahaga, Dia pun dahaga. Dia dahaga terhadap kita. Bagi-Nya, kita inilah air pelepas dahaga-Nya.
Setelah berjumpa dengan perempuan Samaria yang amoral itu, Tuhan lalu menawarkan kepadanya air yang lain. Dia berkata, “... barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya” (Yoh. 4:14a). Yang kita perlukan adalah meminta kepada-Nya agar Dia memberi kita air hayat, air yang dapat memuaskan dahaga kita (Yoh. 4:10). Air ini tidak lain adalah Kristus sendiri. Kristus memuaskan kita hari ini, besok dan sampai kekal. Ia selalu baru, selalu segar dan selalu memuaskan. Siapa saja yang minum Kristus, ia takkan haus lagi, sebab Kristus akan menjadi mata air di dalamnya yang memancar terus sampai kepada hidup yang kekal.

No comments: