Hitstat

30 May 2009

Yohanes Volume 2 - Minggu 4 Minggu

Keperluan Orang yang Hampir Mati
Yohanes 4:46
Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.

Ayat Bacaan: Yoh. 4:43-54; 7:41, 52

Yesus kembali ke Kana di Galilea, tempat orang-orang lemah dan rapuh (Yoh.4:43-46). Kana terletak di Galilea yaitu kota yang dipandang rendah atau hina (Yoh. 7:41, 52), yang mewakili dunia di dalam keadaan yang rendah dan kotor, yang didiami orang-orang yang lemah dan rapuh. Tuhan pernah sekali di sana mengadakan tanda ajaib yang pertama, yakni mengubah air kematian menjadi anggur yang hidup. Sekarang Ia kembali ke tempat yang sama dan melakukan tanda ajaib yang kedua.
Peristiwa yang terjadi dalam Yohanes 4:43-54 mengisahkan putra seorang pegawai istana yang hampir mati. Kondisi ini menyatakan orang yang hampir mati sangat memerlukan kesembuhan. Umat manusia pertama-tama memerlukan kelahiran kembali, kemudian memerlukan kepuasan hayat. Tidak hanya itu, manusia pun memerlukan kesembuhan. Kita semua memerlukan kesembuhan. Dalam suatu pengertian tertentu, kita ini hidup; namun dalam pengertian lainnya, kita semua hampir mati.
Ketika seorang bayi baru dilahirkan, ibunya pasti berpikir bahwa ia sedang dalam proses pertumbuhan. Tapi sebetulnya ia sedang dalam proses mati. Jika Anda masih muda, Anda memang kurang menyadari bahwa Anda ini sedang dalam proses mati. Kalau Anda mencapai usia 60 atau 70 tahun, niscaya akan menyadari bahwa Anda ini sedang mengalami proses mati. Jangka hidup 70 tahun boleh diumpamakan 70 dollar. Setiap tahun hidup yang telah kita tempuh boleh diumpamakan pengeluaran 1 dollar. Kapan Anda sudah menempuh hidup 60 tahun, berarti Anda telah mengeluarkan 60 dollar. Setelah Anda mencapai usia 69 tahun, berarti Anda hanya memiliki sisa 1 dollar saja. Dan kalau sisa 1 dollar tersebut dipakai, berarti waktu Anda telah habis, Anda benar-benar mati.
Kita telah dilahirkan kembali, dan hari demi hari kita dapat berkontak dengan Tuhan bagi kepuasan kita. Di samping itu, kita memerlukan pula penyembuhan. Kita semua adalah orang-orang yang sakit dan hampir mati. Kita adalah orang-orang yang telah jatuh, lemah dan rapuh, orang-orang yang hampir mati dan memerlukan penyembuhan Tuhan. Jika kita mengalami penyembuhan Tuhan Yesus, kematian kita niscaya berubah menjadi hayat.

No comments: