Hitstat

02 September 2010

Roma Volume 1 - Minggu 1 Jumat

Aku Berhutang kepada Semua Orang
Roma 1:1, 14
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah... Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani...

Ayat Bacaan: Rm. 1: 1, 14; 1 Kor. 9:16

Dalam Roma 1:14 Paulus berkata bahwa dia adalah seorang yang berhutang Injil. Dia tidak berhutang kepada perorangan, melainkan berhutang kepada orang Yahudi, kepada orang Yunani; ia berhutang kepada umat manusia. Memberitakan Injil adalah sama seperti membayar hutang. Jika kita berhutang kepada orang dua ratus ribu, kita akan memikul beban ini setiap waktu sampai suatu hari kita melunasi hutang ini barulah kita merasa lega. Terhadap pemberitaan Injil, Paulus juga mempunyai perasaan ini.
Hari ini kita juga adalah orang-orang yang berhutang Injil. Untuk membayar hutang Injil ini, mau tidak mau kita harus memberitakan Injil. Yang paling utama dalam memberitakan Injil ialah kita harus mempunyai beban. Setiap kali kita mengingat bahwa ada anak-anak kita, orang tua kita, anggota keluarga kita, dan teman-teman terkasih yang masih belum menerima Injil, kita harus rela memikul beban dan tanggung jawab untuk memberitakan Injil kepada mereka. Beban yang di dalam kita inilah yang menjadi motivasi dan kekuatan kita, sehingga kita mempunyai satu tekad untuk memberitakan Injil. Seolah-olah kita sudah tergila-gila, tidak mempedulikan apa pun, tidak takut kepada siapa pun; hanya tahu memberitakan Injil.
Jika kita mau Injil tersalurkan dari diri kita, tidak tertahan pada diri kita, maka roh kita harus menyala-nyala, penuh dengan beban Injil. Bahkan hati kita cemas, melihat orang lain di dalam kegelapan, dosa, dan kebinasaan. Baik beban maupun roh Injil ini dapat kita peroleh dari doa. Kita perlu berdoa dengan ngotot agar roh Injil dalam kita dibarakan. Berdoalah, mohon pimpinan Tuhan dan mulailah menulis nama teman-teman Injil kita. Lihatlah di antara puluhan teman kita atau anggota keluarga kita yang belum beroleh selamat, Tuhan memberi beban kepada kita berdoa untuk siapa terlebih dahulu, semakin banyak doa semakin baik. Jika di dalam kita sudah ada beban dan roh Injil yang sedemikian, dengan otomatis kita akan mempunyai sikap yang serius terhadap Injil. Inilah yang harus kita tuntut dan minta dari Tuhan. Kita harus berusaha sebisanya memberitakan Injil kepada orang-orang yang kita kenal dan yang dekat dengan kita untuk membayar hutang Injil kita.

Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. (1 Kor. 9:16)

No comments: