Hitstat

20 September 2010

Roma Volume 1 - Minggu 4 Selasa

Dibenarkan Allah Bukan Berdasarkan Perbuatan
Roma 4:6b-8
Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.

Ayat Bacaan: Rm. 4:6-8, 5:1, 10-11; Ef. 2:8-10

Ketika seseorang yang bekerja menerima upahnya, itu bukan hadiah (kasih karunia) melainkan haknya yang wajar. Tetapi jika ada orang yang tidak bekerja/berusaha, hanya percaya kepada Dia yang membenarkan orang dosa, maka imannya diperhitungkan menjadi kebenaran dan sudah bisa diselamatkan. Karenanya Daud berkata: “Berbahagialah orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatan(bajik)nya.”
Dalam Efesus 2:8-9 dikatakan bahwa kita diselamatkan karena kasih ka-runia dan iman pemberian Allah, bukan karena usaha perbuatan kita sendiri. Kemudian Efesus 2:10 mengatakan kepada kita bahwa kita telah diselamatkan Allah agar kita melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan-Nya sebelumnya. Jadi kita diselamatkan karena kasih karunia dan iman; sesudah diselamatkan kita harus mempunyai perbuatan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya.
Kita dibenarkan oleh Allah, diselamatkan oleh Allah, bukan karena per-buatan, tetapi karena kasih karunia Allah. Kasih karunia dan perbuatan adalah dua prinsip yang sangat berlawanan. Arti kasih karunia ialah tidak peduli orang tersebut baik atau jahat, bagaimanapun keadaannya, Allah mau menyelamatkannya. Orang tersebut asalnya tidak layak beroleh selamat, tetapi karena belas kasihan, dengan cuma-cuma Allah memberikan kasih karunia keselamatan kepadanya. Sedangkan makna kata perbuatan ialah hanya orang yang baik baru bisa beroleh selamat, orang jahat harus binasa. Dengan kata lain, manusia harus berbuat baik untuk menyelamatkan dirinya sendiri; kalau tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri ia akan binasa. Asalnya, kita tidak saja sebagai orang dosa, tetapi juga sebagai seteru Allah. Melalui kematian Kristus dalam rangka penebusan, Allah telah membenarkan kita, orang-orang dosa ini, dan telah mendamaikan kita, para musuh-Nya ini, kepada diri-Nya sendiri (5:1, 10-11). Hal ini terjadi ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus. Kita menerima pembenaran dan pendamaian Allah demi iman. Hal ini membukakan jalan serta memasukkan kita ke dalam alam lingkungan kasih karunia untuk menikmati Allah. Puji syukur kepada Allah! Sebab Dia menyelamatkan kita bukan karena perbuatan kita, melainkan karena kasih karunia yang cuma-cuma.

Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya. (Tit. 3:5)

No comments: