Hitstat

03 August 2011

1 Korintus - Minggu 21 Rabu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 15:12; Yoh. 11:25


Masalah-masalah di antara orang-orang Korintus ini bukan hanya berhubungan dengan kehidupan manusia, bahkan berhubungan dengan pemerintahan Allah. Di antara mereka tidak ada aturan, tidak ada wewenang. Karena itu, mereka bukan hanya menyalahgunakan hak-hak mereka dalam makan dan pernikahan; mereka bahkan menyalahgunakan karunia rohani mereka. Mereka secara berlebihan menyalahgunakan karunia yang diberikan Allah untuk memenuhi tuntutan mereka sendiri. Hal ini membuat pemerintahan Allah di antara mereka terhalang, dan sedikitnya sampai tingkat tertentu, telah rusak.

Hal yang pertama dari lima masalah yang berhubungan dengan pemerintahan Allah ini adalah tentang kekepalaan. Paulus membahas hal ini dalam 11:2-16 ketika ia menanggulangi masalah penudungan kepala. Penudungan kepala berhubungan dengan kekepalaan di dalam pemerintahan universal Allah.

Masalah yang kedua dalam kelompok ini adalah tentang perjamuan malam Tuhan. Perjamuan Tuhan bukanlah satu hal yang tersendiri, karena hal ini berkenaan dengan Tubuh. Untuk mengatur alam semesta ini, Allah memerlukan Tubuh. Dia memerlukan sekelompok orang yang terbentuk secara organik menjadi satu Tubuh. Tubuh ini adalah sarana yang olehnya Allah dapat melaksanakan pemerintahan-Nya.

Masalah yang ketiga dalam kategori ini adalah masalah tentang menyalahgunakan karunia-karunia rohani. Bila kita memiliki karunia, maka kita memiliki fungsi. Kemudian dari fungsi ini dihasilkanlah pelayanan. Pelayanan ini adalah bagi operasi Allah, dan operasi ini melaksanakan pemerintahan Allah. Karena itu, pertama-tama kita memiliki kekepalaan, kemudian Tubuh, dan kemudian karunia-karunia untuk pelayanan agar pemerintahan Allah dapat dilaksanakan.

Kebangkitan adalah masalah yang keempat dalam ruang lingkup pemerintahan Allah. Kekepalaan, Tubuh, dan fungsi anggota-anggota oleh karunia-karunia semuanya harus berada dalam kebangkitan. Kita tidak boleh menyangkal fakta tentang kebangkitan ini. Jika tidak ada kebangkitan, tidak mungkin ada karunia-karunia dan tidak mungkin ada kuasa bagi pemerintahan ilahi ini.

Akhirnya, Paulus menanggulangi masalah harta benda. Jika kita berada di bawah kekepalaan, jika kita berada di dalam Tubuh, dan jika kita memiliki karunia untuk berfungsi dalam kebangkitan, sesungguhnya kita akan mengatasi belenggu hal-hal materi. Hal-hal materi akan berada di bawah kaki kita. Uang atau harta benda tidak akan menghalangi atau menggagalkan fungsi kita dalam Tubuh. Sebaliknya, apa yang kita miliki akan dipakai bagi pemerintahan Allah melalui gereja-gereja. Jika situasi kita demikian, Tuhan Allah akan memiliki jalan untuk melaksanakan pemerintahan-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 52

No comments: