Hitstat

16 August 2011

1 Korintus - Minggu 23 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 12:3-6


Banyak dari antara kita yang dapat bersaksi bahwa berseru kepada nama Tuhan Yesus membuat kita menjadi hidup. Bila kita merasa agak tertekan, kita perlu berseru, "O, Tuhan Yesus". Kita akan dikuatkan dan ditinggikan. Ada berita yang mengatakan kepada kita bahwa sejumlah orang kudus di satu tempat telah mendapat bantuan melalui berseru kepada nama Tuhan dan melalui doa-baca. Ada seorang saudara bersaksi bahwa Tuhan telah memberikan firman-Nya, Roh-Nya, dan nama-Nya kepada kita. Kita dapat menikmati firman-Nya melalui doa-baca; kita dapat menikmati Roh-Nya dengan mengikuti pengurapan; dan kita dapat menikmati nama-Nya dengan berseru kepada nama Tuhan.

Sebagai orang-orang yang menyembah Allah yang hidup, kita harus berbicara. Namun, banyak orang Kristen yang bisu. Pergerakan Pentakosta muncul sebagai reaksi terhadap kebisuan ini. Dulu pada zaman yang berbeda-beda, juga telah ada reaksi terhadap kebisuan agama yang formal ini. Misalnya, pada zaman John Wesley, pemberitaan firman itu hanya terbatas di tempat ibadah saja. Tidak ada seorang pun yang diizinkan untuk memberitakan di tempat yang sekuler. Tetapi John Wesley bereaksi terhadap pembatasan itu dan memberitakan Injil di luar ruang ibadah, di jalan-jalan, dan bahkan di tambang-tambang, sewaktu orang pulang bekerja dari tambang batu bara. Ada beberapa orang yang bertobat dan menangis oleh pemberitaan John Wesley ini. Yang lainnya, ada yang lupa diri karena sukacita, dan berseru kepada Tuhan.

Kristus adalah Firman Allah, pembicaraan Allah. Jadi ketika kita menikmati Kristus, kita juga perlu berbicara. Kita akan mengutarakan Kristus, dan bahkan sering kali menyerukan Kristus. Dalam perjalanan kita ke sidang-sidang gereja, kita tidak seharusnya membisu. Bahkan sewaktu kita dalam perjalanan, kita harus membicarakan Kristus dan kemudian membawa Kristus ke dalam sidang melalui pembicaraan kita.

Mengatakan bahwa Yesus terkutuk adalah mengucapkan hal-hal negatif mengenai Dia. Tetapi berkata, "Tuhan Yesus", itu berarti membicarakan Dia secara positif. Selain itu, dalam 12:3 Paulus memberi tahu kita bahwa tidak ada seorang pun dapat berkata, "Tuhan Yesus", selain di dalam Roh Kudus. Suatu perkataan yang sangat menghibur! Selama kita berkata, "Tuhan Yesus", dengan roh yang tepat, kita berada di dalam Roh Kudus. Apakah Anda merasa bahwa Anda tidak berada di dalam Roh? Jika demikian serulah nama Tuhan Yesus. Dengan berseru kepada nama-Nya, Anda akan menghirup udara surgawi, yaitu Roh Kudus, dan Anda akan berada di dalam Roh. Namun, jika Anda diam saja, tidak berseru kepada Tuhan, Anda tidak akan menghirup udara rohani ini. Hal ini akan membuat kerohanian Anda tidak sehat dan tidak gembira. Tetapi semakin Anda berbicara bagi Kristus dan bahkan membicarakan Kristus, Anda akan semakin gembira. Kita yang berada dalam pemulihan Tuhan memiliki banyak hal positif untuk dibicarakan. Kita memiliki Kristus, kita memiliki kehidupan gereja, dan kita memiliki tujuan kekal Allah. Marilah kita semua belajar membicarakan Kristus. Pembicaraan ini adalah prinsip yang mengendalikan karunia-karunia rohani.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 57

No comments: