Hitstat

26 August 2011

1 Korintus - Minggu 24 Jumat

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 13:1-7


Sebagai orang-orang yang mengasihi Tuhan, yang mutlak bagi-Nya, dan yang menuntut pembangunan Tubuh-Nya, supaya Dia dapat memiliki sarana untuk melaksanakan pemerintahan Allah di bumi bagi penggenapan tujuan kekal Allah, kita harus mengejar kasih. Para penatua dan sekerja, kalian memerlukan kasih. Saudara-saudara dan saudari-saudari, kalian semua memerlukan kasih. Hanya kasih yang akan membangun Tubuh. Selain itu, menurut pasal 13, karunia kasih ini bersifat kekal, karena karunia ini tersusun dari hayat ilahi dan adalah ekspresi Allah, ekspresi hayat yang kekal. Karena itu, kita semua harus mengejar kasih ini.

Dalam 13:4-7 Paulus memberikan definisi kasih kepada kita. Definisi ini mencakup lima belas kebajikan kasih: sabar, baik hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan, bersukacita karena kebenaran, menahan segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Dalam ayat 4 Paulus berkata, "Kasih itu sabar; kasih itu baik hati." Hayat adalah unsur Allah, kasih adalah ekspresi Allah Sang hayat. Karena itu, Allah adalah kasih (1 Yoh. 4:16). Allah Sang hayat terekspresikan dalam kasih. Kelima belas kebajikan kasih yang dicantumkan dalam ayat 4-7 merupakan kebajikan-kebajikan ilahi dari hayat Allah. Hayat yang sedemikian berbeda dengan karunia di luar yang dicantumkan dalam pasal 12. Orang-orang Korintus mengejar karunia-karunia yang di luar, tetapi mereka mengabaikan kasih yang adalah ekspresi hayat Allah. Karena itu, mereka masih bersifat daging, milik daging, atau jiwani (3:1, 3; 2:14). Mereka perlu bertumbuh dalam hayat (ternyata dari kasih mereka dalam merawat Tubuh Kristus), mengejar kasih, bukan mengejar karunia yang di luar, supaya mereka dapat menjadi rohani (2:15).

Jika kita melihat lima belas kebajikan kasih yang dituliskan di dalam ayat-ayat ini, maka kita akan sadar bahwa kasih itu tidak lain adalah Allah itu sendiri. Selain Allah, siapa yang memiliki semua kebajikan ini? Kita tidak dapat sabar untuk menanggung segala sesuatu atau percaya segala sesuatu. Kita juga tidak dapat benar-benar memiliki ketekunan kesabaran. Hanya Allah yang memiliki semua kebajikan ini. Maka, kasih yang digambarkan di sini adalah Allah itu sendiri. Lagi pula, di tempat lainnya dalam Alkitab dengan jelas dikatakan bahwa Allah itu kasih (1 Yoh. 4:16). Allah juga hayat. Hayat adalah esens Allah, dan kasih adalah ekspresi Allah. Dalam diri-Nya sendiri, Allah itu hayat, tetapi Allah yang terekspresikan adalah kasih. Kasih yang adalah Allah itu sendiri dengan esens ilahi-Nya sebagai hayat memiliki lima belas kebajikan ini. Inilah alasannya dalam 1 Korintus Paulus berpesan kepada kaum beriman untuk bertumbuh dalam hayat. Mereka kekurangan hayat, kekurangan kasih. Dengan kata lain, mereka kekurangan Allah dan perlu bertumbuh dalam hayat.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 60

No comments: