Hitstat

06 August 2011

1 Korintus - Minggu 21 Sabtu

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 11:7-16


Para saudara perlu menyadari bahwa mereka harus berada di bawah kekepalaan Kristus (ay. 3). Khususnya jika para penatua satu gereja lokal tidak berada di bawah kekepalaan Kristus, maka mereka tidak seharusnya mengharapkan para saudari atau siapa pun untuk berada di bawah kekepalaan mereka. Paulus pertama-tama mengatakan bahwa Kepala dari setiap laki-laki adalah Kristus, dan kemudian ia menunjukkan bahwa kepala dari perempuan adalah laki-laki. Selain itu, Paulus menelusuri asal mula dari masalah penudungan kepala itu kembali kepada Allah sendiri sebagai Kepala Kristus.

Menurut Wahyu 4 dan 5, di surga, di hadapan takhta Allah, tidak ada pemberontakan. Sebaliknya, Domba yang telah tersembelih, yang telah bangkit, dan telah naik itu sedang mengambil pimpinan untuk taat kepada kekepalaan Allah di surga. Namun, bumi ini penuh dengan pemberontakan. Iblis mengambil pimpinan untuk memberontak terhadap Allah. Tetapi puji Tuhan bahwa di tengah-tengah semua pemberontakan ini, ada satu Tubuh yang tersusun dari orang-orang yang telah ditebus dan dibaptis ke dalam Allah Tritunggal! Kita telah dibaptis ke dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus (Mat. 28:19). Menurut Roma 6:3 dan Galatia 3:27, kita telah dibaptis ke dalam Kristus. Dibaptis ke dalam Kristus sebagai Roh pemberi-hayat membawa kita masuk ke dalam Tubuh secara organik. Maka, di bumi ada satu organisme, satu Tubuh, yang tersusun dari orang-orang yang telah ditebus dan dibaptis ke dalam Allah Tritunggal. Ini adalah Tubuh dari Dia yang ada di surga yang tunduk kepada kekepalaan Allah. Sekarang di bumi, Tubuh ini harus memantulkan ketaatan Kristus di surga.

Tubuh Kristus di bumi harus memantulkan Kristus sebagai Kepala yang tunduk kepada kekepalaan Allah. Kita di bumi harus menjadi satu televisi surgawi yang mengekspresikan apa yang sedang terjadi di surga. Kristus adalah Dia yang telah menjadi manusia, yang tersembelih karena dosa-dosa kita, dan yang dibangkitkan untuk menjadi Roh pemberi-hayat supaya kita dapat memiliki hayat. Sekarang Dia ada di surga tunduk kepada kekepalaan Allah bagi pelaksanaan pemerintahan ilahi. Sebagai anggota-anggota Tubuh, kita memiliki televisi surgawi di dalam kita yang olehnya kita dapat melihat apa yang sedang terjadi di surga. Sekarang kita harus menjadi televisi untuk memantulkan apa yang sedang terjadi di surga supaya orang lain dapat melihat apa yang sedang terjadi di sana dari dalam kita. Ini berarti gereja di masing-masing lokal harus memantulkan visi surgawi dan mengekspresikan ketaatan Kristus kepada kekepalaan Allah bagi pelaksanaan pemerintahan-Nya.

Apakah ada televisi surgawi dalam gereja di lokal Anda? Apakah gereja lokal Anda memantulkan ketaatan Kristus di surga? Kita memuji Tuhan bahwa di banyak tempat ada pemantulan yang tepat dari ketaatan Kristus kepada kekepalaan Allah. Meskipun bumi ini penuh dengan pemberontakan, kita harus menjadi orang-orang yang berada di bawah kekepalaan Allah yang melalui ketaatan kita kepada Kristus, memantulkan ketaatan Kristus sendiri kepada Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 53

No comments: