Hitstat

22 August 2011

1 Korintus - Minggu 24 Senin

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 12:13, 23-27


Allah tidak dapat melaksanakan pemerintahan-Nya jika Tubuh ini terpecah belah. Allah hanya memiliki satu jalan untuk melaksanakan pemerintahan-Nya di alam semesta ini. Menurut Efesus 1:10, Allah akan membuat Kristus menjadi Kepala atas segala sesuatu melalui Tubuh Kristus. Pertama-tama Kristus harus mengepalai gereja. Kemudian Allah akan memakai Tubuh Kristus yang dikepalai oleh Kristus dan dalam Kristus ini untuk mengepalai segala sesuatu. Waktunya akan tiba di mana segala sesuatu akan dikepalai di dalam Kristus. Ini akan menjadi zaman kegenapan waktu. Agar hal ini dapat terjadi, maka Allah harus mengepalai kita dalam Kristus. Inilah sebabnya Tuhan mutlak memerlukan pemulihan-Nya.

Dalam kekristenan hari ini Tubuh ini telah terpecah belah. Beberapa orang menyatakan bahwa kita ini terlalu sempit dan eksklusif. Sebenarnya, situasinya justru berkebalikan. Kita tidak eksklusif dan tidak sempit. Kita mengakui dan menerima semua orang beriman sejati, tidak peduli apakah latar belakang mereka. Asalkan mereka adalah kaum beriman yang telah dibasuh oleh darah, dilahirkan kembali oleh Roh itu dalam Kristus, kita menerima mereka. Kita tidak memiliki kredo, keyakinan khusus, atau sebutan atau syarat khusus lainnya. Kita hanya percaya kepada Alkitab secara umum. Hal ini akan memberi Allah kesempatan untuk mengumpulkan sisa orang-orang yang mengasihi Dia dan mencari Dia dan memakai mereka untuk memulihkan kehidupan gereja yang tepat. Allah sedang memakai kehidupan gereja dalam pemulihan Tuhan sebagai satu kesaksian keesaan di tengah-tengah perpecahan ini.

Kita dengan tegas bersaksi bahwa kita menolak semua faktor yang memecah belah. Salah satu contoh faktor itu adalah memaksakan bentuk baptisan tertentu. Meskipun kita mempraktekkan doa-baca, kita tidak membiarkan doa-baca itu menjadi satu faktor perpecahan. Jika orang-orang yang menghadiri sidang tidak ingin doa-baca, kita tidak memaksa mereka melakukannya. Perkara bahasa lidah itu bukanlah faktor perpecahan di antara kita. Karena kita menolak semua faktor perpecahan, maka Tuhan memiliki jalan untuk mendapatkan orang yang tersisa untuk menggantikan perpecahan-perpecahan itu, supaya Allah dapat melaksanakan pemerintahan-Nya.

Dibaptis dalam satu Tubuh adalah mengalami sesuatu sekali untuk selamanya. Sedangkan minum satu Roh itu adalah pengalaman yang terus-menerus. Kita dapat membandingkan baptisan ini dengan suatu pernikahan, dan membandingkan minum dengan kehidupan pernikahan. Pengalaman kehidupan pernikahan yang sejati bukan terjadi pada saat menikah. Pesta pernikahan adalah prosedur untuk mengakui fakta adanya pernikahan. Tetapi pengalaman kehidupan pernikahan ini berlanjut hari demi hari. Sama halnya dengan baptisan dan minum. Banyak orang Kristen hanya memiliki "pesta pernikahan" -- yaitu baptisan saja; tetapi mereka tidak memiliki "kehidupan pernikahan" -- yaitu setiap hari minum satu Roh itu. Dalam pemulihan Tuhan kita memiliki baptisan dan minum, pernikahan dan kehidupan pernikahan setiap hari. Kita memiliki prosedur untuk menerima dan memperoleh fakta itu, dan kita memiliki pengalamannya saat demi saat. Sekarang kita berada di dalam Tubuh untuk minum. Di dalam satu Roh kita semua telah dibaptis. Sekarang saya gembira karena kita berada di dalam Tubuh ini untuk minum. Betapa indahnya minum Roh itu di dalam Tubuh! Kadang-kadang saya menikmati banyak minum hingga saya gembira dan lupa diri karena sukacita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 59

No comments: