Hitstat

02 August 2011

1 Korintus - Minggu 21 Selasa

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:6, 18


Setelah banyak membaca dan mempelajari, saya menemukan bahwa dalam 1 Korintus ada sebelas masalah (problem) yang ditanggulangi oleh rasul. (Beberapa guru hanya mengenal sepuluh masalah). Sebelas masalah ini ada dalam dua kategori. Kelompok yang pertama terdiri atas enam masalah yang terliput dalam pasal 1--10. Masalah yang pertama adalah perpecahan, yang disebabkan oleh hidup dalam jiwa. Di antara orang-orang Korintus terjadi perpecahan karena mereka itu alamiah dan hidup menurut hikmat filsafat mereka. Mereka menempuh satu kehidupan jiwani, dan akibatnya mereka terpecah-belah. Masalah yang kedua adalah dosa kotor karena perbuatan sumbang yang ditanggulangi dalam pasal 5. Pengumbaran daging ini berasal dari hidup oleh hayat jiwa. Orang-orang yang jiwani, lambat atau cepat mengumbar daging mereka. Masalah ketiga yang dibahas dalam pasal 6, yaitu tentang tuntutan hukum. Hal ini melibatkan penuntutan hak perseorangan. Keempat, juga ada dalam pasal 6, masalah tentang penyalahgunaan hak manusia. Dalam penciptaan-Nya, Allah telah menentukan bahwa manusia harus makan untuk hidup dan juga harus menikah untuk berkembang-biak. Tetapi orang-orang kudus yang jiwani dan bahkan karnal itu menyalahgunakan hak-hak tersebut. Penyalahgunaan hak makan adalah makan dengan rakus, dan penyalahgunaan hak pernikahan adalah perzinaan. Kelima, dalam pasal 7 Paulus membereskan masalah pernikahan. Masalah ini berhubungan dengan hayat jiwa dan daging. Semakin bijak dan filsafatnya seseorang, semakin banyak masalah yang ia miliki dalam kehidupan pernikahannya. Masalah keenam yang dibahas dalam pasal 8--10, yaitu tentang makan kurban yang dipersembahkan kepada berhala. Masalah tentang makan kurban yang dipersembahkan kepada berhala ini juga berhubungan dengan meja Tuhan. Seseorang tidak dapat makan kurban berhala dengan rakus dan pada saat yang sama datang ke meja Tuhan. Inilah sebabnya dalam membereskan masalah makan kurban yang dipersembahkan kepada berhala, Paulus menjamah perkara meja Tuhan.

Keenam masalah ini semuanya berada dalam alam kehidupan manusia. Kaum beriman mana pun yang dapat memecahkan masalah ini akan benar-benar menjadi kudus; ia benar-benar akan dikuduskan. Ia tidak akan memiliki masalah perpecahan, hawa nafsu daging, penuntutan hak pribadi, penyalahgunaan haknya dalam makan dan pernikahan, serta dalam kehidupan pernikahan itu sendiri. Lagi pula dalam kehidupan sehari-harinya, khususnya dalam perkara makan, ia akan dibatasi dan memperhatikan orang lain, gereja, dan kesaksian Allah.

Faktor yang diperlukan untuk pemecahan masalah-masalah mengenai kehidupan orang Kristen sehari-hari ini adalah Kristus. Kristus adalah inti Allah dan Dia diberikan kepada kita sebagai satu-satunya bagian kita. Jika kita menikmati Kristus berdasarkan wahyu tentang Dia dalam 10 pasal pertama dari surat ini, kita akan memiliki faktor yang diperlukan untuk memecahkan enam masalah ini. Karena Kristus adalah faktor untuk memecahkan masalah-masalah ini, maka sepuluh pasal ini sangat menekankan tentang Kristus. Kristus adalah Dia yang almuhit. Dia adalah kekuatan Allah, hikmat Allah, bahkan kedalaman dan rahasia Allah. Dia adalah satu-satunya faktor untuk memecahkan masalah-masalah dalam alam kehidupan manusia.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 52

No comments: