Hitstat

23 August 2011

1 Korintus - Minggu 24 Selasa

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 12:14-27


Kita perlu melihat bahwa mengenai karunia-karunia, Paulus sangat menekankan Tubuh. Kita harus berada di dalam Tubuh, kita harus bagi Tubuh, dan kita harus sepenuhnya memiliki perasaan Tubuh, dan memusatkan perhatian pada Tubuh. Jika kita sadar akan Tubuh, dan memusatkan perhatian pada Tubuh, maka kita akan dipakai oleh Tuhan.

Jika kita memeriksa sejarah pemulihan Tuhan, kita akan melihat bahwa orang-orang yang memperhatikan Tubuh telah dipakai oleh Tuhan. Tetapi orang-orang yang mengabaikan Tubuh mengalami kegagalan. Siapa saja yang bersandar pada Tubuh, yang berada di dalam Tubuh, dan bagi Tubuh, dengan tidak bersandar kepada karunia-karunia, ia akan berguna. Ini adalah satu hukum yang beroperasi di dalam ruang lingkup rohani. Alasan hukum ini berfungsi adalah karena Allah tidak memperhatikan karunia-karunia kita -- Dia memperhatikan Tubuh. Karunia Anda bukanlah sarana Allah untuk melaksanakan pemerintahan-Nya. Sarananya adalah Tubuh mistikal Kristus. Tubuh adalah alat yang dipakai Allah untuk melaksanakan pemerintahan-Nya.

Beberapa orang mungkin akan menunjukkan bahwa Tubuh ini telah terpecah-belah. Ya, ini memang benar. Tetapi dalam Alkitab ada satu prinsip -- prinsip pemulihan. Sekalipun Tubuh ini telah terpecah-belah, tetapi Allah masih memiliki prinsip pemulihan ini. Menurut prinsip ini, Allah tidak memerlukan sejumlah besar orang atau pergerakan massal. Cukup sejumlah kecil yang tersisa memihak kepada maksud Allah dan menjadi satu dengan Dia di dalam maksud-Nya itu. Kemudian yang tersisa ini, jumlah yang kecil ini, akan dipakai oleh Allah untuk memulihkan apa yang telah hilang. Karena itu, dalam pandangan Allah, kita adalah Tubuh. Kita bukanlah Tubuh yang mula-mula, melainkan Tubuh yang telah dipulihkan, Tubuh yang berada dalam pemulihan.

Kita perlu melihat pemerintahan surgawi dan prinsip-prinsip surgawi. Sesungguhnya saya tidak meremehkan orang-orang Kristen pada hari ini; namun, saya tidak setuju dengan kesalahan mereka dan kebutaan mereka. Apa yang mereka kira sebagai jalan yang terbaik untuk bekerja bagi Allah itu sebenarnya bukan yang terbaik. Kita tidak perlu melakukan begitu banyak hal atau menggunakan uang seperti yang mereka lakukan. Apa yang kita perlukan adalah memberikan jalan kepada Tuhan untuk melaksanakan pemerintahan-Nya melalui Tubuh-Nya. Jika kita menempuh jalan-Nya dan membiarkan Dia menjadi Pengatur, Dia akan dapat memperoleh bumi ini bagi diri-Nya sendiri. Oleh belas kasihan-Nya, inilah yang sesungguhnya kita lakukan di dalam kehidupan gereja hari ini. Kita hanya membiarkan Dia menjadi Pengatur, dan kita mengikuti prinsip bahwa karunia-karunia itu haruslah bagi Tubuh. Apa saja yang bagi Tubuh adalah karunia yang paling berguna. Maka, saya mendorong Anda untuk melupakan apa yang dapat Anda lakukan dan apa karunia-karunia Anda, dan sebaliknya, perhatikanlah Tubuh.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 59

No comments: