Hitstat

10 September 2011

1 Korintus - Minggu 26 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Rm. 8:4; Gal. 5:16, 25


Jika kita ingin memiliki satu kehidupan Kristen yang tepat, maka kita perlu hidup menurut roh. Adalah bermakna bahwa Perjanjian Baru tidak menyuruh kita hidup menurut Kitab Suci, melainkan hidup menurut roh (Rm. 8:4). Dalam Galatia 5:16 Paulus berkata, "Hiduplah oleh Roh." Dalam ayat 25 ia selanjutnya berkata, "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh." Kita harus berperilaku bukan menurut pengajaran atau doktrin, melainkan menurut Roh. Hari ini Roh itu adalah Kristus yang telah masuk ke dalam roh kita dan yang sekarang berbaur dengan roh kita. Kita perlu hidup menurut roh perbauran ini. Semakin kita hidup menurut roh perbauran ini, kita akan semakin dipenuhi dalam roh, dan menjadi seluruh kepenuhan Allah. Kemudian kita akan tahu bagaimana berseru kepada nama Tuhan, bagaimana berbicara kepada orang lain, dan bagaimana bernyanyi dan bersaksi. Jika kita memupuk kebiasaan-kebiasaan ini, sidang-sidang kita dengan spontan akan menjadi satu pameran dari kehidupan kita sehari-hari. Betapa berbedanya sidang-sidang yang demikian dengan pelayanan-pelayanan agama yang formal dari kekristenan pada hari ini!

Marilah kita mengesampingkan konsepsi alamiah kita tentang bagaimanakah sidang itu seharusnya diadakan. Tuhan telah memperlihatkan kepada kita dengan jelas bahwa sidang yang tepat adalah pameran dari kehidupan kita sehari-hari sebagai orang Kristen. Di dalam sidang-sidang itu kita tidak boleh memfokuskan perhatian kita pada nyanyian, pemberitaan, atau pengajaran. Fokus kita seharusnya pameran dari kehidupan kita sehari-hari.

Jika kita jelas tentang hal ini, kita akan sadar bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengajar kita bagaimana mengadakan sidang. Pengajaran hanya akan memimpin kepada pertunjukan, tidak pernah memimpin kepada pameran. Marilah kita semua memandang kepada Tuhan memohon belas kasihan-Nya dan berkata, "Tuhan kami telah diselubungi dengan agama dan disimpangkan dari diri-Mu sendiri. Tuhan, bawalah kami kembali kepada-Mu sendiri, kembalikan kami dari begitu banyak hal yang baik, rohani, dan bahkan hal-hal yang alkitabiah. Buatlah kami mengenal Kristus dan hanya Kristus itu sendiri."

Saya memiliki keyakinan penuh bahwa Tuhan ingin memulihkan kontak sehari-hari kita yang intim dengan-Nya dan memulihkan kehidupan kita oleh-Nya. Khususnya, saya berharap Tuhan mendapatkan orang-orang muda dalam hal ini, karena mereka sedikit berada di bawah pengaruh tradisi. Marilah kita semua bangkit untuk menanggalkan kekristenan yang tradisional. Jika kita menanggalkan tradisi-tradisi agama dan hanya memperhatikan Kristus yang hidup, maka kita akan memiliki roh yang tepat, roh kuasa, kasih, dan pikiran yang sehat. Kemudian dalam sidang-sidang kita akan diluapi dengan Roh itu. Semakin kita membicarakan tentang Tuhan, kita semakin harus berbicara.

Oh, kiranya kita semua menjadi sederhana dan berpaling kepada Kristus sendiri! Marilah kita melupakan tradisi-tradisi agama dan semua praktek yang formal. Tuhan sedang memanggil kita kembali ke Roh itu. Keperluan kita yang mendesak adalah hidup dan berjalan di dalam roh dan kemudian memamerkan kehidupan kita sehari-hari dalam Kristus secara korporat.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 64

No comments: