Hitstat

23 September 2011

1 Korintus - Minggu 28 Jumat

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 16:1-11


Dalam ayat 1 Paulus berkata, "Tentang pengumpulan uang bagi orang-orang kudus, hendaklah kamu melakukannya sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang kuberikan kepada jemaat-jemaat di Galatia." Ini adalah masalah kesebelas yang ditanggulangi oleh rasul dalam surat ini, yaitu yang berhubungan dengan uang, mamon, dan harta benda. Semua umat manusia yang jatuh berada di bawah penguasaan mamon dan harta benda (Mat. 6:19-21, 24-25, 30; 19:21-22; Luk. 12:13-19). Pada hari Pentakosta, di bawah kuasa Roh Kudus, semua orang beriman mendongkel penguasaan oleh uang ini, mempraktekkan segala milik mereka adalah milik bersama, kemudian membagi-bagikan kepada orang-orang sesuai dengan kebutuhan mereka (Kis. 2:44-45; 4:32, 34-37). Tetapi karena kelemahan sifat hakiki yang jatuh dari orang-orang beriman (cf. Kis. 5:1-11; 6:1), praktek itu tidak berlangsung lama, dan telah berlalu pada masa rasul Paulus. Karena itu, kaum beriman perlu kasih karunia untuk mengalahkan kuasa mamon dan benda-benda materi, melepaskan benda-benda materi ini dari penguasaan Iblis untuk dipersembahkan kepada Tuhan bagi perampungan ketetapan kehendak-Nya. Hayat kebangkitan adalah suplaian serba lengkap bagi kaum beriman untuk menempuh kehidupan yang sedemikian, kehidupan yang bersandar kepada Allah dan bukan kepada harta benda, kehidupan yang bukan untuk hari ini tetapi untuk kelak, bukan untuk zaman ini tetapi untuk zaman yang akan datang (Luk. 12:16-21; 1 Tim. 6:17-19), kehidupan yang mendongkel penjajahan harta kekayaan yang sementara dan tidak menentu. Boleh jadi inilah sebabnya penanggulangan terhadap masalah ini dibentangkan setelah membahas tentang realitas hayat kebangkitan. Bagaimanapun, penanggulangan ini berhubungan dengan pemerintahan Allah di antara gereja-gereja.

Dalam ayat 2 Paulus melanjutkan, "Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing -- sesuai dengan apa yang kamu peroleh -- menyisihkan sesuatu dan menyimpannya, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan pada saat aku datang." Hari ketujuh dari tiap-tiap minggu, hari Sabat, merupakan peringatan atas penciptaan Allah (Kej. 2:1-3; Kel. 20:8, 11). Hari pertama dari tiap minggu adalah lambang kebangkitan Tuhan, adalah hari Tuhan bangkit dari antara orang mati (Yoh. 20:1 dan cat. 1) dan disebut "Hari Tuhan" (Why. 1:10). Orang-orang kudus Perjanjian Baru berhimpun bersama dan mempersembahkan harta pada hari ini (Kis. 20:7), hari kebangkitan Tuhan. Ini melambangkan bahwa mereka telah dibangkitkan bersama-sama dengan Tuhan (Ef. 2:6) oleh kebangkitan-Nya (1 Ptr. 1:3) dan bahwa mereka berhimpun bersama di dalam kebangkitan untuk memperingati Tuhan dan menyembah Allah dengan persembahan-persembahan mereka, berdasarkan hayat kebangkitan, bukan berdasarkan hayat alamiah mereka.

Pemberian kita harus berada di dalam hayat kebangkitan, bukan di dalam hayat alamiah kita. Namun, hari ini banyak pemberian orang-orang Kristen dilakukan menurut hayat alamiah. Mereka memberikan (menyumbang) berdasarkan hayat alamiah, cara demikian mutlak berada di dalam ciptaan lama. Lagi pula, orang-orang yang memberikan uang dalam jumlah besar sering kali dikenal secara umum, sedangkan orang-orang yang memberikan dalam jumlah kecil diabaikan. Pemberian kita harus mutlak berbeda dengan cara itu. Persembahan-persembahan kita harus dipersembahkan dalam kebangkitan dan oleh kebangkitan.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 69

No comments: