Hitstat

29 September 2011

2 Korintus - Minggu 1 Kamis

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 1:12-14


Dalam berita ini kita hanya akan melihat tiga ayat, yaitu 1:12-14. Dalam ayat-ayat ini ada sesuatu yang sangat dalam, bukan dalam doktrin, melainkan dalam pengalaman. Jika kita belum memiliki pengalaman yang digambarkan di sini, kita tidak akan dapat memahami apa yang sedang dibicarakan oleh Paulus dalam ayat-ayat ini. Kelihatannya perkataan Paulus di sini sederhana dan mudah dipahami; tetapi sebenarnya Paulus sedang menunjukkan sesuatu yang dalam dan misteri.

Dalam ayat 12 Paulus berkata, "(Karena) inilah yang kami megahkan, yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami bahwa hidup kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi (milik daging), tetapi oleh kekuatan anugerah Allah." Di sini Paulus mengatakan bahwa yang mereka megahkan adalah kesaksian dari hati nurani mereka mengenai cara hidup mereka dan perilaku mereka. Kita memerlukan pengertian yang dalam untuk memahami apa yang Paulus maksudkan.

Ayat 12 ini dibuka dengan kata, "karena", yang menunjukkan bahwa ayat ini menjadi penjelasan dari ayat sebelumnya. Jadi, untuk memahami ayat 12, kita perlu mengingat apa yang telah dikatakan Paulus dalam ayat-ayat sebelumnya. Paulus telah menunjukkan kepada kaum beriman Korintus bahwa ia dan sekerja-sekerjanya berada dalam situasi maut. Dalam ayat 10, ia bersaksi bahwa Allah menyelamatkan mereka dari "kematian yang begitu ngeri". Setiap kesulitan, masalah, atau situasi yang susah dapat diubah oleh tenaga, kekuatan, hikmat, dan metode manusia, kecuali kematian. Tidak ada seorang manusia pun yang memiliki cara untuk menangani situasi maut. Orang-orang yang kaya dapat memecahkan persoalan dengan menulis sebuah cek untuk sejumlah besar uang. Ada satu pepatah yang mengatakan, "Uang berlaku di mana-mana." Ini berarti uang dapat memecahkan setiap masalah. Tetapi orang yang paling kaya pun tidak dapat menangani situasi maut. Ketika maut mendatangi seorang jutawan, uang sebanyak apa pun tidak dapat membuat dia terhindar darinya. Sebelum menulis Surat Kiriman ini, Paulus berada dalam satu situasi maut. Secara manusia, tidak ada jalan untuk keluar dari situasi itu. Tetapi bagi rasul dan bagi orang-orang yang percaya kepada kebangkitan, ada jalan keluar. Allah kebangkitan itulah jalannya.

Menurut ayat sebelumnya, Paulus dan sekerja-sekerjanya berada dalam satu situasi yang membatasi mereka sedemikian rupa sehingga tidak ada cara manusia yang dapat membantunya. Hanya ada satu jalan yang tersedia bagi mereka: Allah kebangkitan. Mereka bukan hanya berada dalam penderitaan atau kesengsaraan, dan mereka bukan hanya memiliki banyak masalah, bahkan berada dalam maut. Tidak peduli kita banyak pengetahuan, kemampuan, atau kaya, tidak ada satu pun yang dapat kita lakukan terhadap situasi maut. Bagi Paulus dan sekerja-sekerjanya, satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri adalah Allah kebangkitan.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 1, Berita 2

No comments: