Hitstat

16 September 2011

1 Korintus - Minggu 27 Jumat

Pembacaan Alkitab: 1 Kor. 15:18-23


Dalam ayat 18 Paulus melanjutkan sanggahannya: "Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus." Di sini kata binasa berarti tidak bangkit, selama-lamanya tinggal di dalam kematian. Jika Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati, maka orang-orang yang percaya dalam Kristus yang telah mati akan binasa. Mereka percaya kepada Kristus untuk diselamatkan. Tetapi jika Kristus tidak dibangkitkan, maka mereka juga tidak akan dibangkitkan. Sebaliknya, mereka akan tetap tinggal dalam kematian dan akan binasa. Inilah argumen Paulus. Melalui hal ini sekali lagi kita nampak bahwa ia berdebat mengenai kebangkitan secara riil.

Jika tidak ada kebangkitan, kita tidak ada masa depan, juga tidak memiliki pengharapan untuk masa depan, seperti Kristus adalah harapan mulia kita (Kol. 1:27), bagian berkat kekal kita (Dan. 12:13), memerintah bersama dengan Kristus dalam Kerajaan Seribu Tahun (Why. 20:4, 6), dan pahala kebangkitan orang-orang benar (Luk. 14:14). Semua pengharapan ini berhubungan dengan kebangkitan kita. Sekali lagi, argumen Paulus itu sangat riil.

Dalam ayat 20 Paulus mengumumkan, "Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal." Kristus adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati, adalah buah sulung kebangkitan. Ini dilambangkan dengan buah-buah sulung dalam Imamat 23:10-11, yang dipersembahkan kepada Allah pada hari setelah Sabat, yaitu hari kebangkitan (Mat. 28:1). Kristus sebagai buah sulung kebangkitan adalah Yang Sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, supaya Dia boleh menjadi Kepala Tubuh (Kol. 1:18; Ef. 1:20-23). Karena Kristus, Kepala Tubuh, telah bangkit, maka kita, Tubuh, juga akan dibangkitkan.

Ayat 21 mengatakan, "Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia." Manusia yang melaluinya maut datang adalah Adam, manusia pertama (ayat 45). Manusia yang melaluinya kebangkitan datang adalah Kristus, Manusia kedua (ayat 47). Adam membawa masuk maut melalui dosa (Rm. 5:12); Kristus membawa masuk hayat kebangkitan melalui kebenaran (Rm. 5:17-18). Maut yang dibawa masuk oleh Adam bekerja di dalam kita sejak kita lahir dari orang tua kita sampai kematian tubuh kita. Hayat kebangkitan yang dibawa masuk oleh Kristus bekerja di dalam kita, sebagaimana dinyatakan oleh baptisan (Rm. 6:4), sejak kelahiran kembali kita oleh Roh Allah (Yoh. 3:5) sampai transfigurasi tubuh kita (Flp. 3:21).

Dalam ayat 22 Paulus mengatakan bahwa di dalam Adam kita semua mati, tetapi ia selanjutnya mengumumkan bahwa di dalam Kristus kita semua dihidupkan kembali. Dalam Kristus kita dilahirkan kembali dalam hayat dan dibangkitkan untuk hidup; di dalam Kristus kita telah dihidupkan, dijadikan hidup (Ef. 2:5-6). Di satu pihak, kita sedang mati; di pihak lain kita sedang hidup. Dalam Kristus kita semua telah dihidupkan kembali; kita telah dibangkitkan untuk hidup.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Korintus, Buku 3, Berita 66

No comments: