Hitstat

23 December 2017

Matius - Minggu 12 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Mat. 7:7-12
Doa baca: Mat. 7:12
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.


Untuk mengerti Matius 7:7-8 perlu pengalaman. Dengan membaca ayat-ayat ini berulang kali dalam terang pengalaman kita, kita dapat memahami bahwa ayat-ayat ini menunjukkan bahwa kita harus menengadah kepada Bapa Surgawi kita ketika kita memperlakukan orang lain. Kita harus meminta, mencari, dan mengetuk. Sering kali kita tidak berbuat demikian. Namun, ayat-ayat ini menunjukkan bahwa ketika kita berkontak dengan orang lain, berhubungan dengan orang lain, kita harus menengadah kepada Tuhan dan berkata, “Tuhan, beri tahukanlah kepadaku bagaimana berkontak dengan mereka. Tuhan, tunjukkanlah kepadaku bagaimana memperlakukan mereka.” Kadang kala hanya meminta saja tidaklah cukup. Kita harus mencari dan bahkan mengetuk. Ini menunjukkan bahwa berkontak dengan orang lain merupakan suatu masalah yang serius. Jangan mengira itu suatu perkara yang tidak bermakna. Kita, umat kerajaan harus menghadapi perkara ini dengan serius, jangan melakukannya dengan ringan, sembarangan atau semata-mata hanya menurut perasaan kita. Sebaliknya, kita harus memperlakukan orang lain dengan memperhatikannya. Kita harus minta satu jalan, mencari jalan, dan bahkan mengetuk pintu surgawi untuk mendapatkan satu jalan. Jadi, kita harus meminta, mencari, dan mengetuk agar kita mempunyai jalan yang tepat untuk berkontak dengan orang-orang.

Dalam Matius, jalan yang tepat untuk berkontak dengan orang ialah menurut prinsip kerajaan. Karena Matius ialah kitab berdasarkan kerajaan, tidak diragukan bahwa “pemberian yang baik” dalam ayat 11 adalah barang-barang kerajaan. Namun, dalam Lukas 11:13 “memberikan yang baik” diganti dengan “Roh Kudus”. Jika kita menaruh dua ayat ini bersama, kita akan nampak bahwa jalan yang paling baik bagi umat kerajaan untuk berkontak dengan orang lain ialah menurut kerajaan dan menurut Roh Kudus. Baik kerajaan maupun Roh Kudus adalah jalan untuk berkontak dengan orang. Hikmat yang kita perlukan secara tepat untuk berkontak dengan orang lain berasal dari kerajaan dan Roh. Ketika kita berhubungan dengan orang lain, kita harus meminta, mencari, dan mengetuk. Pada akhirnya, kita akan menerima pimpinan untuk berhubungan dengan orang menurut kerajaan dan menurut Roh. Jadi, prinsip pengendalian untuk hubungan kita dengan orang lain ialah kerajaan dan Roh. Jika hubungan kita dengan orang lain berdasarkan prinsip ini, kita tidak akan keliru.

Meminta adalah berdoa secara umum, mencari adalah memohon secara khusus, dan mengetuk adalah meminta dengan cara yang paling akrab dan paling sungguh-sungguh. Meminta dan menerima dalam ayat 8 bersesuaian dengan doa umat kerajaan bagi pemeliharaan hukum Taurat baru kerajaan. Dengan doa sedemikian, mereka akan menerima. Mencari dan menemukan adalah bersesuaian dengan 6:33. Umat kerajaan yang mencari Kerajaan Bapa dan kebenaran-Nya akan menemukan keduanya. Mengetuk dan pintu akan dibukakan bersesuaian dengan 7:14. Pintu yang sempit akan dibukakan bagi umat kerajaan karena ketukan mereka.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 23

No comments: