Pembacaan Alkitab: Mat. 7:7-12
Doa baca: Mat. 7:12
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya
orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Untuk mengerti Matius 7:7-8 perlu pengalaman. Dengan membaca ayat-ayat ini berulang kali
dalam terang pengalaman kita, kita dapat memahami bahwa ayat-ayat ini menunjukkan bahwa kita harus menengadah kepada Bapa Surgawi
kita ketika kita memperlakukan orang lain. Kita harus meminta, mencari, dan
mengetuk. Sering kali kita tidak berbuat demikian. Namun, ayat-ayat ini
menunjukkan bahwa ketika kita berkontak dengan orang lain, berhubungan dengan
orang lain, kita harus menengadah kepada Tuhan dan berkata, “Tuhan, beri
tahukanlah kepadaku bagaimana berkontak dengan mereka. Tuhan, tunjukkanlah
kepadaku bagaimana memperlakukan mereka.” Kadang kala hanya meminta saja
tidaklah cukup. Kita harus mencari dan bahkan mengetuk. Ini menunjukkan bahwa
berkontak dengan orang lain merupakan suatu masalah yang serius. Jangan mengira
itu suatu perkara yang tidak bermakna. Kita, umat kerajaan harus menghadapi
perkara ini dengan serius, jangan melakukannya dengan ringan, sembarangan atau
semata-mata hanya menurut perasaan kita. Sebaliknya, kita harus memperlakukan
orang lain dengan memperhatikannya. Kita harus minta satu jalan, mencari jalan,
dan bahkan mengetuk pintu surgawi untuk mendapatkan satu jalan. Jadi, kita
harus meminta, mencari, dan mengetuk agar kita mempunyai jalan yang tepat untuk
berkontak dengan orang-orang.
Dalam Matius, jalan yang tepat untuk berkontak
dengan orang ialah menurut prinsip kerajaan. Karena Matius ialah kitab
berdasarkan kerajaan, tidak diragukan bahwa “pemberian yang baik” dalam ayat 11
adalah barang-barang kerajaan. Namun, dalam Lukas
11:13 “memberikan yang baik” diganti dengan “Roh Kudus”. Jika kita menaruh dua
ayat ini bersama, kita akan nampak bahwa jalan yang paling baik bagi umat
kerajaan untuk berkontak dengan orang lain ialah menurut kerajaan dan menurut
Roh Kudus. Baik kerajaan maupun Roh Kudus adalah jalan untuk berkontak dengan
orang. Hikmat yang kita perlukan secara tepat untuk berkontak dengan orang lain
berasal dari kerajaan dan Roh. Ketika kita berhubungan dengan orang lain, kita
harus meminta, mencari, dan mengetuk. Pada akhirnya, kita akan menerima
pimpinan untuk berhubungan dengan orang menurut kerajaan dan menurut Roh. Jadi,
prinsip pengendalian untuk hubungan kita dengan orang lain ialah kerajaan dan
Roh. Jika hubungan kita dengan orang lain berdasarkan prinsip ini, kita tidak
akan keliru.
Meminta adalah berdoa secara umum, mencari
adalah memohon secara khusus, dan mengetuk adalah meminta dengan cara yang
paling akrab dan paling sungguh-sungguh. Meminta dan menerima dalam ayat 8
bersesuaian dengan doa umat kerajaan bagi pemeliharaan hukum Taurat baru
kerajaan. Dengan doa sedemikian, mereka akan menerima. Mencari dan menemukan
adalah bersesuaian dengan 6:33. Umat
kerajaan yang mencari Kerajaan Bapa dan kebenaran-Nya akan menemukan keduanya.
Mengetuk dan pintu akan dibukakan bersesuaian dengan 7:14. Pintu yang sempit
akan dibukakan bagi umat kerajaan karena ketukan mereka.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 23
No comments:
Post a Comment