Hitstat

29 December 2017

Matius - Minggu 13 Jumat

Pembacaan Alkitab: Mat. 8:5-15
Doa baca: Mat. 8:8
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”


Setelah Tuhan masuk ke Kapernaum, “datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya, ‘Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita’” (Mat. 8:5-6). Seorang perwira ialah opsir yang mengepalai seratus orang prajurit dalam pasukan Romawi. Perwira dalam ayat 5-13 mewakili orang bukan Yahudi. Di hadapan Allah, orang Yahudi telah menjadi kusta, najis, karena pemberontakan dan ketidaktaatan mereka. Penyelamat rajani mulai datang kepada orang Yahudi, kemudian kepada orang bukan Yahudi (Kis. 3:26; 13:46; Rm. 1:16; 11:11). Orang Yahudi yang percaya diselamatkan oleh sentuhan langsung-Nya (ayat 3), sedangkan orang bukan Yahudi yang percaya diselamatkan melalui iman pada perkataan-Nya (ayat 8, 10, 13).

Perwira bukan Yahudi itu mengenal kekuasaan Penyelamat rajani dan menyadari bahwa perkataan-Nya memiliki kekuasaan untuk menyembuhkan (ayat 8). Jadi dia percaya bukan hanya kepada Penyelamat rajani, tetapi juga percaya kepada perkataan-Nya, dan meminta agar Tuhan sendiri tidak usah pergi, melainkan hanya mengucapkan sepatah kata saja. Ini adalah iman yang lebih kuat, dan hal ini mengherankan Penyelamat (ayat 10). Karena itu dalam ayat 11-12 Tuhan berkata bahwa “banyak orang akan datang dari timur dan barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, dan Yakub di dalam Kerajaan Surga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap.” Ini menunjukkan bahwa orang bukan Yahudi akan berbagian dalam Injil kerajaan (Ef. 3:6, 8; Gal. 2:8-9; Rm. 1:13-16). Keterangan mengenai Kerajaan Surga dalam ayat 11 menunjukkan manifestasi Kerajaan Surga. Dalam manifestasi kerajaan, para pemenang dari kaum beriman bukan Yahudi akan berpesta dengan Abraham, Ishak, dan Yakub.

Ibu mertua Petrus mewakili orang Yahudi yang hidup pada akhir zaman ini yang akan diselamatkan dengan menerima Penyelamat rajani. Pada saat itu, selama kesengsaraan besar, orang Yahudi dalam pandangan Allah akan terkena “demam” (ayat 14), “panas” terhadap hal-hal lain yang bukan Allah. Setelah keselamatan orang bukan Yahudi genap, Penyelamat rajani akan kembali kepada sisa orang Yahudi supaya mereka dapat diselamatkan (Rm. 11:25-26; Za. 12:10). Pada akhir zaman ini, semua sisa orang Yahudi akan diselamatkan di rumah Israel. Selanjutnya mereka akan diselamatkan oleh sentuhan langsung Penyelamat rajani (ayat 15), seperti orang kusta Yahudi (ayat 3). Pada akhir zaman ini keselamatan akan kembali dari orang bukan Yahudi kepada orang Yahudi. Namun, tidak akan kembali kepada orang Yahudi yang berserakan, tetapi kepada orang Yahudi yang di dalam rumah Israel. Pada saat itulah orang Yahudi akan menderita sakit demam. Suhu orang Yahudi hari ini sangat tinggi dalam semangat mereka terhadap politik, industri, pertanian, dan peperangan. Tetapi dalam kegairahan dan semangat mereka, mereka tidak bersandar kepada Allah atau mempedulikan moralitas. Sama seperti Tuhan menyembuhkan ibu mertua Petrus, Ia pun akan kembali lagi pada akhir zaman ini untuk menyembuhkan orang Yahudi yang bergairah, terbakar, dan sakit demam. Ia tidak akan menyembuhkan mereka melalui iman mereka, tetapi melalui sentuhan langsung-Nya. Pada kedatangan Tuhan kali kedua, orang Yahudi akan langsung tersentuh oleh kedatangan-Nya dan akan diselamatkan.



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 25

No comments: