Pembacaan Alkitab: Mat. 8:5-15
Doa baca: Mat. 8:8
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya,
"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, tetapi katakan saja
sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”
Setelah Tuhan masuk ke Kapernaum, “datanglah
seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya, ‘Tuan, hambaku
terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita’” (Mat. 8:5-6).
Seorang perwira ialah opsir yang mengepalai seratus orang prajurit dalam
pasukan Romawi. Perwira
dalam ayat 5-13 mewakili orang bukan Yahudi. Di hadapan Allah, orang Yahudi
telah menjadi kusta, najis, karena pemberontakan dan ketidaktaatan mereka.
Penyelamat rajani mulai datang kepada orang Yahudi, kemudian kepada orang bukan
Yahudi (Kis. 3:26; 13:46; Rm. 1:16; 11:11). Orang Yahudi yang percaya
diselamatkan oleh sentuhan langsung-Nya (ayat 3), sedangkan orang bukan Yahudi
yang percaya diselamatkan melalui iman pada perkataan-Nya (ayat 8, 10, 13).
Perwira bukan Yahudi itu mengenal kekuasaan
Penyelamat rajani dan menyadari bahwa perkataan-Nya memiliki kekuasaan untuk
menyembuhkan (ayat 8). Jadi dia
percaya bukan hanya kepada Penyelamat rajani, tetapi juga percaya kepada
perkataan-Nya, dan meminta agar Tuhan sendiri tidak usah pergi, melainkan hanya
mengucapkan sepatah kata saja. Ini adalah iman yang lebih kuat, dan hal ini
mengherankan Penyelamat (ayat 10). Karena itu
dalam ayat 11-12 Tuhan berkata bahwa “banyak orang akan datang dari timur dan
barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak, dan Yakub di dalam
Kerajaan Surga, sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam
kegelapan yang paling gelap.” Ini menunjukkan bahwa orang bukan Yahudi akan
berbagian dalam Injil kerajaan (Ef. 3:6, 8; Gal. 2:8-9; Rm. 1:13-16).
Keterangan mengenai Kerajaan Surga dalam ayat 11 menunjukkan manifestasi
Kerajaan Surga. Dalam manifestasi kerajaan, para pemenang dari kaum beriman
bukan Yahudi akan berpesta dengan Abraham, Ishak, dan Yakub.
Ibu mertua Petrus mewakili orang Yahudi yang
hidup pada akhir zaman ini yang akan diselamatkan dengan menerima Penyelamat
rajani. Pada saat itu, selama kesengsaraan besar, orang Yahudi dalam pandangan
Allah akan terkena “demam” (ayat 14), “panas” terhadap hal-hal lain yang bukan
Allah. Setelah keselamatan orang bukan Yahudi genap, Penyelamat rajani akan
kembali kepada sisa orang Yahudi supaya mereka dapat diselamatkan (Rm.
11:25-26; Za. 12:10). Pada akhir zaman ini, semua sisa orang Yahudi akan
diselamatkan di rumah Israel. Selanjutnya mereka akan diselamatkan oleh
sentuhan langsung Penyelamat rajani (ayat 15), seperti orang kusta Yahudi (ayat
3). Pada akhir zaman ini keselamatan akan kembali
dari orang bukan Yahudi kepada orang Yahudi. Namun, tidak akan kembali kepada
orang Yahudi yang berserakan, tetapi kepada orang Yahudi yang di dalam rumah
Israel. Pada saat itulah orang Yahudi akan menderita sakit demam. Suhu orang Yahudi
hari ini sangat tinggi dalam semangat mereka terhadap politik, industri,
pertanian, dan peperangan. Tetapi dalam kegairahan dan semangat mereka, mereka
tidak bersandar kepada Allah atau mempedulikan moralitas. Sama seperti Tuhan
menyembuhkan ibu mertua Petrus, Ia pun akan kembali lagi pada akhir zaman ini
untuk menyembuhkan orang Yahudi yang bergairah, terbakar, dan sakit demam. Ia
tidak akan menyembuhkan mereka melalui iman mereka, tetapi melalui sentuhan
langsung-Nya. Pada kedatangan Tuhan kali kedua, orang Yahudi akan langsung
tersentuh oleh kedatangan-Nya dan akan diselamatkan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 25
No comments:
Post a Comment