Hitstat

02 December 2017

Matius - Minggu 9 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Mat. 5:23-30; Rm. 8:13
Doa baca: Rm. 8:13
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.


Kata “sesuatu ... terhadap engkau” dalam ayat 23 pasti mengacu kepada suatu kesalahan akibat kemarahan atau kegusaran dalam ayat 22. Menurut ayat 24, kita harus berdamai dengan saudara kita lebih dulu agar ingatan kita akan kesalahan itu dapat disingkirkan dan hati nurani kita dapat bebas dari salah. Kemudian kita dapat datang dan mempersembahkan persembahan kita kepada Tuhan dan bersekutu dengan Dia dengan hati nurani yang murni. Raja dari Kerajaan Surga tidak mungkin membiarkan dua saudara, yang belum berdamai satu sama lain, mengambil bagian dalam realitas kerajaan atau pemerintahan dalam manifestasi kerajaan. Ketika Anda datang untuk berkontak dengan Tuhan, Anda merasa bahwa seorang saudara atau saudari mendakwa Anda, Anda perlu menghentikan persekutuan Anda dengan Tuhan dan pergi ke orang itu untuk berdamai dengan dia. Kemudian Anda dapat kembali meneruskan persekutuan Anda dengan Tuhan. Sekalipun ini suatu perkara yang kecil, tetapi tidak mudah dilakukan. Namun, kita harus melakukannya.

Kita perlu segera menyelesaikan permusuhan kita jangan sampai kita mati, lawan kita mati atau Tuhan kembali dan tidak ada kesempatan bagi kita untuk berdamai dengan lawan kita (ay. 25-26). Kata “di tengah jalan” menunjukkan bahwa kita masih hidup pada masa ini. Masalah diserahkan kepada hakim, kepada pengawalnya dan dilemparkan ke dalam penjara akan diketahui pada takhta penghakiman Kristus ketika Ia kembali (2 Kor. 5:10; Rm. 14:10). Hakim yang dimaksud di sini adalah Tuhan, pengawalnya adalah malaikat, dan penjara adalah tempat pendisiplinan. Keluar dari sana, yaitu keluar dari penjara, ialah diampuni dalam zaman yang akan datang, zaman Kerajaan Seribu Tahun.

Hukum Taurat baru yang dilengkapi mengenai perzinaan terdapat dalam ayat 28. Hukum Taurat zaman lama menanggulangi perbuatan zina di luar, sedangkan hukum Taurat baru kerajaan menanggulangi motivasi di batin. Kita harus memandang serius dosa yang demikian itu berkenaan dengan Kerajaan Surga. Seriusnya dosa ini ditunjukkan oleh firman Tuhan dalam ayat 29 dan 30 tentang “cungkillah” mata kita dan “buanglah” dari kita. Namun ayat ini tidak dapat kita terapkan secara harfiah, melainkan secara rohani, seperti yang diwahyukan dalam Roma 8:13 dan Kolose 3:5. Walaupun perkataan ini tidak seharusnya kita terima secara harfiah, tetapi ini mewahyukan betapa seriusnya dosa tersebut. Menurut firman Tuhan dalam ayat 29 dan 30, bagi orang yang telah beroleh selamat ada kemungkinan dilemparkan ke dalam neraka. Ini berarti bahwa orang yang telah beroleh selamat pun ada kemungkinan menderita oleh kematian yang kedua. Firman Tuhan dalam Wahyu 2:11 menunjukkan bahwa kaum beriman ada kemungkinan menderita oleh kematian yang kedua. Sebagai orang yang telah beroleh selamat, jika Anda tidak serius menanggulangi dosa semacam ini, pada suatu hari, Anda akan menderita kematian yang kedua. Ini bukan berarti bahwa Anda akan binasa, melainkan berarti bahwa Anda akan didisiplinkan. Kata “neraka” ini memperingatkan Anda bahwa jika Anda tidak serius menanggulangi dosa ini hari ini, ketika Tuhan Yesus kembali, ia akan melakukan penghakiman-Nya atas Anda.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 17

No comments: