Pembacaan Alkitab: Mat. 7:12-29
Doa baca: Mat. 7:13
Masuklah melalui pintu yang sempit, karena
lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak
orang yang masuk melaluinya.
Konstitusi Kerajaan Surga mula-mula mewahyukan hakiki umat kerajaan,
seperti yang tersirat dalam sembilan berkat dalam 5:3-12. Bagian yang kedua
mengungkapkan pengaruh umat kerajaan atas dunia, dan ketiga mengenai hukum
Taurat Kerajaan Surga. Mulai dari pasal 6, konstitusi dasar Kerajaan Surga
melanjutkan membicarakan cara umat kerajaan melaksanakan perbuatan benar
mereka. Bagian selanjutnya memberi tahu kita
bahwa umat kerajaan hendaklah hidup di bumi tanpa kekhawatiran apa pun. Dalam
7:1-12, konstitusi ini menunjukkan sikap yang harus kita miliki terhadap orang
lain, bagaimana kita memperlakukan orang lain, dan bagaimana kita harus
memperhatikan kepentingan mereka. Namun, masih ada satu perkara yang perlu
disinggung yaitu umat kerajaan berada di bumi untuk melakukan kehendak Allah
Bapa. Dalam bagian ini kita membaca perihal masuk melalui pintu yang sempit dan
jalan yang sesak (7:13-14). Kita nampak pula bahwa kita harus mendirikan rumah
dan melakukan kehendak Bapa yang di surga (ayat 24-27, 21).
Siapakah yang dapat masuk melalui pintu yang
sempit, yang disebutkan dalam ayat 13? Hanya umat kerajaan yang memiliki hakiki
yang diuraikan dalam sembilan berkat yang disinggung dalam pasal 5. Orang yang
masuk melalui pintu yang sempit adalah orang yang miskin dalam roh,
berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, berbelaskasihan,
murni dalam hati, suka berdamai dengan semua orang, rela dianiaya demi
kebenaran, dan mau dicela karena Kristus. Hanya mereka yang memiliki hakiki
sedemikian yang bisa masuk melalui pintu yang sempit. Selain itu, orang yang
masuk melalui pintu yang sempit haruslah orang yang melakukan hukum yang lebih
tinggi dari kerajaan, hukum yang telah dilengkapi dan diubah, dan mereka tidak
seharusnya mempunyai kekhawatiran apa pun tentang kehidupan mereka. Sebaliknya,
mereka harus percaya bahwa Bapa Surgawi mereka akan memperhatikan mereka.
Tambahan pula, mereka tidak boleh malas, kendur, melainkan harus rajin dan
giat. Inilah orang-orang yang masuk melalui pintu yang sempit dan berjalan di
atas jalan yang sesak.
Jalan ini sesak, terbatas di setiap sisi.
Pintu itu sempit dan jalan itu sesak, sebab hukum Taurat baru kerajaan lebih
ketat dan permintaan kerajaan lebih tinggi daripada hukum Taurat dan permintaan
perjanjian yang lama. Pintu yang sempit bukan hanya menanggulangi perbuatan
lahiriah, tetapi juga menanggulangi motivasi batiniah. Manusia lama, ego
(diri), daging, konsepsi manusia, dan dunia dengan kemuliaannya, semuanya
disingkirkan; hanya yang berhubungan dengan kehendak Allah baru dapat masuk.
Umat kerajaan pertama-tama perlu masuk melalui pintu yang sempit, dan kemudian
berjalan di jalan yang sesak. Masuk melalui pintu adalah memulai berjalan di
jalan yang berlangsung seumur hidup. Setelah
melalui keenam bagian konstitusi yang di depan, dalam bagian yang terakhir kita
diantarkan ke pintu yang sempit dan kita berada pada jalan yang sesak.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 24
No comments:
Post a Comment