Pembacaan
Alkitab: Mrk. 1:14-45
Doa baca: “Jawab-Nya:‘Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota sekitar ini, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.’” (Mrk. 1:38)
Dalam Markus 1:29-39 kita
dapati penyembuhan orang sakit oleh Tuhan. Demam dalam ayat 30 ini dapat
melambangkan temperamen manusia yang tak terkendali, abnormal, dan tak dapat
menguasai diri.
Hari ini setiap manusia yang
jatuh adalah orang yang sakit. Karena setiap orang yang jatuh itu sakit secara
rohani, kita dalam gereja lokal harus belajar memberitakan Injil dan mengajarkan
kebenaran seperti dokter-dokter. Ini berarti ketika kita mengajar dan memberitakan,
kita harus memberikan resep surgawi dan obat ilahi untuk menyembuhkan mereka. Ketika
kita mengajar dan memberitakan, kita harus memberikan injeksi obat rohani untuk
menyembuhkan mereka.
Dalam 1:40-45 kita dapati kasus
pentahiran orang sakit kusta. Penyakit kusta adalah penyakit yang paling kotor dan
merusak, jauh lebih serius daripada demam, yang menyebabkan si penderita dikucilkan,
baik dari Allah maupun dari manusia. Menurut hukum Taurat, seorang penderita kusta
harus dikucilkan dari masyarakat karena kenajisannya. Tidak boleh ada orang yang
menyentuhnya.
Kita semua perlu terkesan atas
lima perkara ini: (1) untuk menyiarkan kabar gembira kepada orang-orang yang
terbelenggu dalam kesedihan; (2) Pengajaran untuk menerangi orang-orang yang
bodoh dalam kegelapan dengan terang kebenaran ilahi; (3) Pengusiran setan untuk
meniadakan perampasan Iblis atas manusia; (4) Menyembuhkan kondisi manusia yang
sakit sehingga manusia dapat melayani Hamba-Penyelamat; dan (5) mentahirkan
penderita kusta untuk memulihkan orang-orang dosa kepada persekutuannya dengan
Allah dan manusia.
Tuhan memberitakan, mengajar, mengusir
setan, menyembuhkan orang sakit, dan akhirnya mentahirkan orang sakit kusta.
Pentahiran ini adalah bagian perampungan dari pelayanan Injil Tuhan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 6
No comments:
Post a Comment