Hitstat

21 July 2018

Markus - Minggu 6 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 3:7-35
Doa baca: “Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Orang banyak datang lagi berkerumun, sehingga makan pun mereka tidak dapat.” (Mrk. 3:20)


Markus 3:20-21 mengatakan, “Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Orang banyak datang lagi berkerumun, sehingga makan pun mereka tidak dapat. Waktu keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.” Ini menunjukkan kesibukan, kerajinan, dan kesetiaanHamba-Penyelamat dalam pelayanan penyebaran Injil-Nya sebagai Hamba Allah.

Tidaklah mudah untuk menganalisis atau menjabarkan tindakan-tindakan Tuhan. Seolah-olah ada kontradiksi antara perbuatan Tuhan dalam menghindari kerumunan dalam 3:7-12 dan perbuatan-Nya dalam 3:20-21. Mula-mula Ia menghindari kerumunan orang. Tetapi ketika Ia di dalam sebuah rumah dan orang banyak berdatangan, Ia tidak berusaha menyingkir dari kerumunan orang. Menurut apa yang Ia perbuat dalam 3:7-12, Kita menduga Ia akan berkata, “Sekarang Aku sedang makan, dan Aku tidak ada waktu bersama kalian.” Akan tetapi, Ia bertindak lain. Ia berhenti makan dan memperhatikan keperluan mendesak orang-orang yang berkerumun itu.

Ketika keluarga Tuhan mendengar situasi ini, mereka keluar untuk mendapatkan Dia, mengatakan bahwa Ia tidak waras. Pernyataan ini adalah keprihatinan alamiah terhadap Hamba-Penyelamat. Seperti yang akan kita lihat dalam berita berikutnya, hal ini membuka peluang bagi para ahli Taurat untuk menghujat Dia (ayat 22). Kita seharusnya tidak menganalisis secara alamiah apa yang kelihatannya merupakan tingkah laku Tuhan yang kontras. Ketika orang banyak menghimpit Dia, Tuhan ber­usaha menghindar. Tetapi ketika orang banyak memberi-Nya kesempatan untuk melayankan hayat, Ia tidak mempedulikan makan-Nya. Kita perlu membedakan kedua perkara tersebut — orang-orang yang menghimpit dan kesempatan untuk melayankan hayat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 11

No comments: