Pembacaan Alkitab: Mrk. 2:13-17
Doa baca: “Kemudian ketika Yesus makan
di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama
dengan Dia dan murid-muridNya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.” (Mrk.
2:15)
Markus 2:15 menunjukkan
bahwa Matius mengundang banyak pemungut cukai dan orangorang dosa pada
perjamuan. Jika kita yang diundang ke perjamuan itu, kita mungkin akan menolak
undangan itu, tidak mau makan bersama orang-orang semacam itu. Akan tetapi,
Tuhan Yesus menghadiri perjamuan itu.
Dalam ayat 16 ahli-ahli
Taurat merasa diri mereka benar dalam menyalahkan HambaPenyelamat karena Dia
makan bersama para pemungut cukai dan orang-orang dosa. Perkataan ahli-ahli
Taurat kepada murid-murid Tuhan menunjukkan bahwa dengan membenarkan diri
sendiri, mereka tidak mengenal anugerah Allah.
Mereka menganggap Allah memperlakukan manusia hanya menurut kebenaran.
Di sini, dalam ayat 16 ahliahli Taurat melanjutkan penentangan yang dimulai
dalam 2:6-7. Mendengar apa yang dikatakan ahli-ahli Taurat itu kepada
murid-murid-Nya, Tuhan berkata kepada ahli-ahli Taurat itu, “Bukan orang sehat
yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil
orang benar, melainkan orang berdosa” (ayat 17). Perkataan ini menunjukkan bahwa
Hamba Penyelamat menganggap diri-Nya sebagai seorang Tabib bagi orang-orang
yang sakit karena dosa-dosa.
Dalam memanggil orang-orang
agar mengikuti Dia, Tuhan melayani sebagai seorang Tabib, bukan sebagai hakim.
Penghakiman seorang hakim didasarkan pada kebenaran, sedangkan penyembuhan
tabib adalah menurut belas kasihan dan anugerah (kasih karunia). Tuhan datang
untuk melayani sebagai seorang Tabib, yaitu untuk menyembuhkan, memulihkan,
menghidupkan, dan menyelamatkan orang. Sebenarnya, tidak ada yang benar,
seorang pun tidak (Rm. 3:10). Orang-orang yang mengira dirinya benar adalah
membenarkan diri sendiri. Hamba-Penyelamat datang bukan untuk memanggil
orang-orang “benar” ini; Ia datang untuk memanggil orang-orang dosa.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 8
No comments:
Post a Comment