Hitstat

02 July 2018

Markus - Minggu 4 Senin


Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:14-45
Doa baca: “Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.” (Mrk. 1:21-22)


Markus 1:21 menyinggung rumah ibadat. Rumah ibadat adalah suatu tempat pertemuan, tempat orang-orang Yahudi membaca dan mempelajari Kitab Suci. Di rumah ibadat, Tuhan Yesus mengajar orang-orang dengan kuasa. Kejatuhan manusia ke dalam dosa merusak persekutuannya dengan Allah, membuat semua manusia bodoh, tidak mengenal Allah.

Pengajaran-Nya memberikan firman terang untuk menerangi mereka yang berada dalam kegelapan maut, sehingga mereka bisa menerima terang hayat (Yoh. 1:4). Hal kedua yang dilakukan Hamba-Allah sebagai Hamba-Penyelamat dalam pelayanan-Nya bagi manusia yang telah jatuh adalah melaksanakan pengajaran tersebut untuk mengeluarkan orang-orang dari kegelapan Iblis ke dalam terang ilahi (Kis. 26:18).

Adalah kuasa kedaulatan Allah bahwa Tuhan Yesus dibesarkan di daerah Galilea dan juga bahwa Ia memulai pemberitaan dan pengajaran-Nyabukan dari Yudea, melainkan dari Galilea. Menurut catatan Alkitab, Galilea bukan hanya daerah yang terhina, tetapi juga tempat kegelapan. Mengenai hal ini, Matius 4:15-16 menunjukkan bahwa ketika Tuhan Yesus berjalan melewati Galilea, Ia adalah terang besar bersinar di dalam kegelapan dan menyinari orang-orang yang duduk di negeri yang dinaungi maut. Khususnya, ajaran Hamba-Penyelamat adalah sinar dari terang yang besar. Setiap firman yang keluar dari mulut-Nya adalah firman yang menerangi. Karena itu, ketika Ia mengajar orang-orang, terang itu menyinari mereka.

Menurut Markus 1:22, mereka yang di rumah ibadat merasa takjub akan pengajaran Tuhan dan mengatakan bahwa Ia mengajar seperti seorang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 6

No comments: