Hitstat

12 July 2018

Markus - Minggu 5 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mrk. 2:5, 18—3:6
Doa baca: “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ‘Hai anakKu, dosa-dosamu sudah diampuni!'” (Mrk. 2:5)


Kita telah nampak bahwa kelima peristiwa yang tercatat dalam Markus 2:1—3:6 membentuk satu kelompok. Kelima peristiwa tersebut adalah pengampunan dosa-dosa orang sakit (2:1-12); makan bersama orang dosa (2:13-17); membuat para pengikut-Nya bergembira tanpa berpuasa (2:18-22); lebih memperhatikan kelaparan para pengikut-Nya daripada peraturan agama (2:23-28); dan lebih memperhatikan pembebasan orang yang menderita daripada ritual agama (3:1-6). Peristiwa-peristiwa tersebut, masing-masing dapat diringkas menjadi satu kata khusus. Kata untuk meringkas peristiwa yang pertama ialah pengampunan.

Dalam 2:1-12 terdapat kasus pengampunan dosa-dosa oleh Anak Manusia, yaitu Allah pengampun yang berinkarnasi dalam rupa seorang Hamba. Dalam 2:5 Tuhan Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosa-dosamu sudah diampuni!” Ketika para ahli Taurat mendengarnya, mereka berpikir dalam hati mereka, “Ia menghujat Allah! Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?” (ayat 7). Akhirnya Tuhan berkata, “Tetapi supaya kamu tahu bahwa Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa di bumi ini — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu — 'Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tikarmu dan pulanglah ke rumahmu!'” (ayat 10-11).

Walaupun Anak Manusia dalam rupa seorang hamba, namun Ia mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa. Karena itu, peristiwa pertama dalam rangkaian lima peristiwa ini berhubungan dengan pengampunan. Kata kunci untuk menggambarkan peristiwa yang kedua adalah kenikmatan. Dalam peristiwa yang tercatat dalam 2:13-17 ini, Hamba-Penyelamat sebagai Tabib makan bersama orang dosa. Jadi, di sini ada kenikmatan makan bersama Penyelamat. Orangorang yang makan bersama-Nya, menikmati kebaikan Hamba-Penyelamat yang adalah perwujudan Allah. Karena itu apa yang mereka alami adalah kenikmatan Allah sendiri


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 9

No comments: