Pembacaan Alkitab: Mat. 16:18; Mrk. 4:1-34
Doa baca: “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus
dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya.” (Mat. 16:18)
Pada suatu hari, untuk
mendidik murid-murid-Nya, Tuhan membawa mereka ke Kaisarea Filipi, yang berada
di sebelah utara Tanah Kudus, dekat perbatasan, di kaki Gunung Hermon. Kemudian
Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya mengenai diri-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu? Tetapi apa katamu, siapakah Aku
ini?” (Mat. 16:13, 15). Petrus menjawab, katanya, “Engkaulah Mesias (Kristus), Anak Allah yang hidup!” (ayat 16).
Petrus mengenal Tuhan sebagai Kristus, Anak Allah yang hidup. Ini berarti Anak
Allah yang hidup ditetapkan sebagai Yang diurapi Allah, Kristus. Setelah Petrus
menerima wahyu mengenai Tuhan ini, Tuhan berkata, “Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku. Kepadamu akan
Kuberikan kunci Kerajaan Surga” (ayat 18-19). Dalam ayat-ayat ini kata
“gereja” dan “kerajaan” bisa saling dipertukarkan. Mula-mula Tuhan berkata,
“Aku akan mendirikan gereja-Ku,” dan kemudian “Aku akan memberikan kepadamu
kunci Kerajaan Surga.” Ini menunjukkan bahwa untuk terbangunnya gereja,
kerajaan perlu dibuka. Dengan kata lain, membuka kerajaan adalah cara untuk
memulai pembangunan gereja.
Kita perlu nampak satu
hal yang penting, yaitu esens hakiki Injil adalah kerajaan. Injil diberitakan
untuk kerajaan, dan kerajaan adalah ruang lingkup ilahi bagi Allah untuk
melaksanakan rencana-Nya, suatu ruang lingkup di mana Allah dapat menjalankan
kekuasaan-Nya untuk merampungkan apa yang Dia dambakan.
Kerajaan Allah bukan
hanya tujuan Injil, tetapi juga adalah hasil Injil. Ketika Injil diberitakan,
apakah yang akan muncul? Apakah hasil Injil? Yang muncul atau hasilnya, adalah
kerajaan. Pemberitaan Injil adalah untuk menghasilkan kerajaan. Di dalam
pikiran Tuhan, gereja dan kerajaan adalah satu perkara. Gereja adalah kerajaan
dan kerajaan adalah gereja.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Markus, Buku 1, Berita 13
No comments:
Post a Comment