Hitstat

27 July 2018

Markus - Minggu 7 Jumat


Pembacaan Alkitab: Mat. 16:18; Mrk. 4:1-34
Doa baca: Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.(Mat. 16:18)


Pada suatu hari, untuk mendidik murid-murid-Nya, Tuhan membawa mereka ke Kaisarea Filipi, yang berada di sebelah utara Tanah Kudus, dekat perbatasan, di kaki Gunung Hermon. Kemudian Tuhan bertanya kepada murid-murid-Nya mengenai diri-Nya, “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu? Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” (Mat. 16:13, 15). Petrus menjawab, katanya, “Engkaulah Mesias (Kristus), Anak Allah yang hidup!” (ayat 16). Petrus mengenal Tuhan sebagai Kristus, Anak Allah yang hidup. Ini berarti Anak Allah yang hidup ditetapkan sebagai Yang diurapi Allah, Kristus. Setelah Petrus menerima wahyu mengenai Tuhan ini, Tuhan berkata, “Di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga” (ayat 18-19). Dalam ayat-ayat ini kata “gereja” dan “kerajaan” bisa saling dipertukarkan. Mula-mula Tuhan berkata, “Aku akan mendirikan gereja-Ku,” dan kemudian “Aku akan memberikan kepadamu kunci Kerajaan Surga.” Ini menunjukkan bahwa untuk terbangunnya gereja, kerajaan perlu dibuka. Dengan kata lain, membuka kerajaan adalah cara untuk memulai pembangunan gereja.

Kita perlu nampak satu hal yang penting, yaitu esens hakiki Injil adalah kerajaan. Injil diberitakan untuk kerajaan, dan kerajaan adalah ruang lingkup ilahi bagi Allah untuk melaksanakan rencana-Nya, suatu ruang lingkup di mana Allah dapat menjalankan kekuasaan-Nya untuk merampungkan apa yang Dia dambakan.

Kerajaan Allah bukan hanya tujuan Injil, tetapi juga adalah hasil Injil. Ketika Injil diberitakan, apakah yang akan muncul? Apakah hasil Injil? Yang muncul atau hasilnya, adalah kerajaan. Pemberitaan Injil adalah untuk menghasilkan kerajaan. Di dalam pikiran Tuhan, gereja dan kerajaan adalah satu perkara. Gereja adalah kerajaan dan kerajaan adalah gereja.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 13

No comments: