Hitstat

16 July 2018

Markus - Minggu 6 Senin


Pembacaan Alkitab: Mrk. 2:183:6
Doa baca: “Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.” (Mrk. 2:23)


Tuhan Yesus membawa para pengikut-Nya ke ladang gandum pada hari Sabat. Menurut peraturan, Ia seharusnya tidak memutuskan untuk melewati ladang gandum pada hari Sabat karena hal itu melanggar peraturan tentang memelihara hari Sabat. Akan tetapi, Dia sebagai Gembala, memimpin semua pengikut-Nya, domba-domba-Nya, masuk ke ladang gandum, dan ladang tersebut menjadi padang rumput mereka.

Hari Sabat ditetapkan supaya orang-orang Yahudi mengingat penyelesaian penciptaan Allah (Kej. 2:2), memelihara tanda perjanjian yang diadakan oleh Allah dengan mereka (Yeh. 20:12), dan mengingat penebusan Allah yang sudah rampung bagi mereka (Ul. 5:15). Karena itu, melanggar hari Sabat adalah perkara yang serius dalam pandangan orang Farisi yang agamawi.

Tetapi Tuhan bertanya kepada mereka, “Belum pernahkah kamu baca?” Ia menunjukkan kepada mereka satu aspek lain dari kebenaran dalam Kitab Suci yang membenarkan Dia dan murid-murid-Nya. Tuhan menyingkapkan kekurangan pengetahuan mereka mengenai Kitab Suci, ketika Ia bertanya apakah mereka belum pernah membaca apa yang Daud perbuat ketika ia dan orang-orang yang bersamanya dalam kekurangan dan kelaparan. Perkataan Tuhan kepada orang-orang Farisi sangatlah berhikmat dan kaya dalam maknanya

Perkataan Tuhan di sini menyiratkan bahwa Dia adalah Daud yang sejati. Pada zaman dulu, ketika mereka ditolak, Daud dan para pengikutnya masuk ke dalam Rumah Allah dan memakan roti sajian, kelihatannya melanggar hukum imamat.  Sebagaimana Daud dan para pengikutnya tidak dianggap bersalah, demikian pula Kristus dan murid-murid-Nya tidak seharusnya disalahkan. Dalam zaman ini, Kristus berada di atas segalanya. Apa pun yang dilakukan-Nya adalah benar.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 1, Berita 10

No comments: