Pembacaan
Alkitab: Mrk. 16:1-20
Doa
baca: “Lalu Ia berkata kepada mereka: ‘Pergilah ke seluruh dunia,
beritakanlah Injil kepada segala makhluk.’” (Mrk. 16:15)
Memberitakan Injil kepada Segala Makhluk
Dalam Markus 16:1-18 kebangkitan Tuhan Yesus ditemukan
oleh tiga perempuan—Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus, dan Salome (ayat 1).
Kebangkitan Hamba-Penyelamat adalah bukti bahwa Allah telah dipuaskan dengan
apa yang dirampungkan melalui kematian-Nya. Hal ini juga satu penegasan dari
keefektifan kematian-Nya yang menebus dan menyalurkan hayat (Kis. 2:24; 3:15).
Kebangkitan-Nya menjadi dasar pembenaran kita (Rm. 4:25) dan kekuatan yang
dapat membebaskan kita dari dosa (1 Kor. 15:17). Dalam ayat 7 malaikat berkata
bahwa Tuhan Yesus pergi mendahului muridmurid ke Galilea. Sama seperti
Hamba-Penyelamat memulai ministri-Nya dari Galilea, milik bangsabangsa lain
(Mat. 4:12-17), bukan dari Yerusalem, kota kudus dari agama Yahudi, maka sesudah
bangkit Dia masih akan pergi ke Galilea, tidak ke Yerusalem. Hal ini dengan
kuat menunjukkan bahwa Hamba-Penyelamat yang bangkit sama sekali telah
meninggalkan Yudaisme dan memulai suatu zaman yang baru bagi pengaturan Allah
dalam Perjanjian Baru.
Dalam Markus 16:9-11 Tuhan Yesus menampakkan diri
kepada Maria Magdalena; dalam ayat 12-13, kepada dua orang murid-Nya; dan dalam
ayat 14-18, kepada kesebelas murid. Dalam ayat 15 Dia berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah
Injil kepada segala makhluk.” Ini mewahyukan bahwa penebusan Allah yang
dirampungkan oleh Hamba-Penyelamat melalui kematian dan kebangkitan-Nya tidak
hanya untuk manusia, yang paling utama dalam ciptaan Allah, tetapi juga untuk
segenap ciptaan. Karena itu, semua makhluk, baik yang di bumi maupun di surga,
telah diperdamaikan dengan Allah, dan Injil harus diproklamasikan kepada
segenap ciptaan di kolong l angit (Kol. 1:20, 23). Segenap ciptaan mengharapkan
untuk dibebaskan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan
kemuliaan anak-anak Allah (Rm. 8:19-22).
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 51
No comments:
Post a Comment