Hitstat

18 December 2018

Markus - Minggu 28 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:1, 10-11; 9:19
Doa baca: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.” (Mrk. 1:1)


Kehidupan yang Menghasilkan Tubuh Kristus


Hanya kehidupan yang memperhidupkan Allah dan mengekspresikan Dia yang menghasilkan Tubuh Kristus. Kehidupan yang lain selalu merusak Tubuh. Sepanjang sejarah, gereja telah terbagi-bagi bukan oleh hal-hal yang jahat, tetapi terutama oleh hal-hal baik yang bukan diri Allah sendiri. Jika semua orang Kristen hanya memperhatikan Allah saja, memiliki Dia sebagai hayat dan memperhidupkan Dia, tidak akan ada perpecahan di antara kaum beriman. Alasan tidak ada perpecahan jika kita semua hanya memperhatikan Allah sendiri adalah karena Allah itu esa. Dalam Efesus 4:4-6 Paulus membicarakan satu Tubuh, satu Roh, satu Tuhan, dan satu Allah dan Bapa. Jika kita nampak keesaan dalam Efesus 4, kita akan tahu bagaimana menjaga keesaan Tubuh Kristus. Keesaan yang sesungguhnya adalah Allah Tritunggal itu sendiri. Jika kita memiliki Allah sebagai kekudusan, kebenaran, dan segala sesuatu kita, tidak akan ada perpecahan di antara kita. Namun, jika kita memiliki sesuatu yang lain dari Allah, akan ada perpecahan.

Maksud Allah dalam pemulihan-Nya adalah membawa kita kembali kepada pengaturan Perjanjian Baru-Nya yang polanya terdapat dalam kehidupan Tuhan Yesus, sebagaimana disajikan dalam Injil Markus. Bahkan tulisan-tulisan Paulus pun tidak menyajikan kepada kita satu pola yang sempurna, karena sedikitnya satu kali Paulus sendiri disimpangkan dari pengaturan Perjanjian Baru Allah, yaitu dalam Kisah Para Rasul 21, ia diyakinkan oleh beberapa orang di Yerusalem untuk kembali kepada hukum Taurat dan memenuhi beberapa tuntutan hukum Taurat. Saat itu Paulus mengunjungi Yakobus dan para penatua hadir di sana. Hal ini menunjukkan bahwa Yakobus adalah tokoh pusat di gereja di Yerusalem dan dia memiliki pengaruh yang kuat. Pengaruhnya mungkin disebabkan penekanannya pada praktik kristiani yang sempurna. Yakobus adalah orang yang beribadah, benar, dan dalam tingkat tertentu kudus. Dia memiliki kadar kesempurnaan praktik kristiani, tetapi padanya kita tidak melihat kehidupan dari orang yang hidup dalam Kerajaan Allah


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 54

No comments: