Pembacaan
Alkitab: Mrk. 1:1, 10-11; 9:19
Doa
baca: “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak
Allah.” (Mrk. 1:1)
Kehidupan yang Menghasilkan Tubuh Kristus
Hanya kehidupan yang memperhidupkan Allah dan
mengekspresikan Dia yang menghasilkan Tubuh Kristus. Kehidupan yang lain selalu
merusak Tubuh. Sepanjang sejarah, gereja telah terbagi-bagi bukan oleh hal-hal
yang jahat, tetapi terutama oleh hal-hal baik yang bukan diri Allah sendiri.
Jika semua orang Kristen hanya memperhatikan Allah saja, memiliki Dia sebagai
hayat dan memperhidupkan Dia, tidak akan ada perpecahan di antara kaum beriman.
Alasan tidak ada perpecahan jika kita semua hanya memperhatikan Allah sendiri
adalah karena Allah itu esa. Dalam Efesus 4:4-6 Paulus membicarakan satu Tubuh,
satu Roh, satu Tuhan, dan satu Allah dan Bapa. Jika kita nampak keesaan dalam
Efesus 4, kita akan tahu bagaimana menjaga keesaan Tubuh Kristus. Keesaan yang
sesungguhnya adalah Allah Tritunggal itu sendiri. Jika kita memiliki Allah
sebagai kekudusan, kebenaran, dan segala sesuatu kita, tidak akan ada
perpecahan di antara kita. Namun, jika kita memiliki sesuatu yang lain dari
Allah, akan ada perpecahan.
Maksud Allah dalam pemulihan-Nya adalah membawa kita
kembali kepada pengaturan Perjanjian Baru-Nya yang polanya terdapat dalam kehidupan
Tuhan Yesus, sebagaimana disajikan dalam Injil Markus. Bahkan tulisan-tulisan
Paulus pun tidak menyajikan kepada kita satu pola yang sempurna, karena
sedikitnya satu kali Paulus sendiri disimpangkan dari pengaturan Perjanjian
Baru Allah, yaitu dalam Kisah Para Rasul 21, ia diyakinkan oleh beberapa orang
di Yerusalem untuk kembali kepada hukum Taurat dan memenuhi beberapa tuntutan
hukum Taurat. Saat itu Paulus mengunjungi Yakobus dan para penatua hadir di
sana. Hal ini menunjukkan bahwa Yakobus adalah tokoh pusat di gereja di
Yerusalem dan dia memiliki pengaruh yang kuat. Pengaruhnya mungkin disebabkan
penekanannya pada praktik kristiani yang sempurna. Yakobus adalah orang yang
beribadah, benar, dan dalam tingkat tertentu kudus. Dia memiliki kadar kesempurnaan
praktik kristiani, tetapi padanya kita tidak melihat kehidupan dari orang yang
hidup dalam Kerajaan Allah
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 54
No comments:
Post a Comment