Pembacaan
Alkitab: Mrk. 1:1, 9-11
Doa
baca: “Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah
Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.” (Mrk. 1:9)
Ministri Hamba-Penyelamat dalam Zaman
yang Baru
Kehidupan Hamba-Penyelamat adalah kehidupan
Manusia-Allah, yang sepenuhnya sesuai dengan dan bagi pengaturan Allah dalam
Perjanjian Baru. Dalam kehidupan-Nya tidak ada yang bertentangan dengan
pengaturan Allah, dan ini disajikan dengan lengkap dalam urutan menurut sejarah
dalam Injil Markus. Dikatakan dari segi pengaturan Allah, kehidupan ini tidak
ada kekurangan apa pun. Injil Markus adalah dasar Injil Matius, Yohanes, dan
bahkan Lukas, karena Injil Markus adalah biografi kehidupan Tuhan Yesus yang
disusun berdasarkan urutan sejarah. Injil Markus mencatat bagaimana seumur
hidup Tuhan maju setahap demi setahap sampai kita tiba pada bagian yang paling
puncak. Kemudian kita dibawa ke dalam kematian Tuhan yang almuhit dan
kebangkitan-Nya yang ajaib, sehingga kita dapat menikmati Dia sebagai pengganti
kita. Hasil dari mengambil Kristus sebagai pengganti kita adalah manusia baru.
Manusia baru ini adalah realitas Kerajaan Allah, yang mula-mula menghasilkan
gereja, kemudian Kerajaan Seribu Tahun, dan rampung akhir dalam Yerusalem Baru.
Tuhan Yesus hidup dalam zaman yang baru, setelah
mengakhiri zaman yang lama. Yohanes Pembaptis dilahirkan sebagai imam
Perjanjian Lama yang khas, tetapi dia tinggal di padang gurun dengan tidak
berbudaya. Ketika seseorang bertobat, Yohanes memasukkan orang itu ke dalam
air, membaptis dia. Semua ini adalah petunjuk bahwa zaman lama telah diakhiri.
Karena itu, pada kehidupan-Nya kita tidak dapat menemukan apa pun dari zaman
lama. Ketika Tuhan Yesus akan memulai ministri-Nya, Dia memberikan diri-Nya
dikubur, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis (Mrk. 1:9-11). Dia tidak memiliki dosa
atau keusangan, tetapi Dia masih belum dibaptis. Baptisan-Nya adalah suatu
kesaksian kepada alam semesta bahwa Dia menolak diri-Nya sendiri,
mengesampingkan diri-Nya sendiri untuk hidup berdasarkan Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 52
No comments:
Post a Comment