Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:3
Doa baca:
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita
Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir
kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada hidup
yang penuh pengharapan.” (1 Ptr. 1:3)
Dilahirkan
Kembali kepada Hidup yang Penuh Pengharapan
Melalui kematian Kristus yang almuhit, umat pilihan
Allah dibawa masuk ke dalam kebangkitan Kristus. Ketika Kristus dibangkitkan,
umat pilihan Allah dibangkitkan bersama Dia. Dalam 1 Petrus 1:3 kita bisa melihat
bahwa Bapa telah melahirkan kita kembali melalui kebangkitan Kristus kepada
hidup yang penuh pengharapan. Pengharapan yang hidup ini akan tergenap dengan
sepenuhnya dalam Yerusalem Baru. Ini adalah pengharapan bahwa hayat di dalam
kita akan berkembang sampai mencapai kematangan. Pengharapan yang hidup ini
berasal dari kelahiran kembali kita, yaitu ketika Kristus dibangkitkan.
Kisah Para Rasul 13:33 menunjukkan bahwa kebangkitan
Kristus adalah kelahiran bagi Dia, karena dalam kebangkitan Dia dilahirkan sebagai
anak Allah. Dalam kebangkitan dan melalui kebangkitan Tuhan Yesus sebagai
manusia dilahirkan untuk menjadi Anak sulung Allah. Kata “anak sulung”
menunjukkan bahwa Tuhan Yesus memiliki saudara-saudara. Dalam Roma 8:29 Paulus
membicarakan Kristus sebagai yang sulung di antara banyak saudara. Dalam
kebangkitan, kita semua telah dilahirkan bersama Kristus untuk menjadi banyak
saudara-Nya. Meskipun kita berasal dari suku bangsa yang berbeda dan datang
dari berbagai tempat di dunia, kita semua memiliki pengalaman yang nyata berada
dalam kebangkitan. Ketika kita lupa diri dalam Tuhan, mungkin kita tidak
mengetahui di mana kita berada, ini adalah pengalaman dalam kebangkitan. Kita
mungkin menghadapi persoalan yang menyebabkan kita merasakan bahwa kita telah dikubur
dan ditempatkan di dalam makam. Tetapi kita tahu dari pengalaman bahwa ketika
kita berseru kepada Tuhan, menyeru nama-Nya, sekali lagi kita mengalami
kebangkitan-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 50
No comments:
Post a Comment