Hitstat

28 December 2018

Markus - Minggu 29 Jumat


Pembacaan Alkitab: Mrk. 4:1-20
Doa baca: “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.” (Mrk. 4:3)


Penaburan Benih oleh Tuhan


Dalam Markus 4:1, setelah melayani dalam tiga pasal sebelumnya, Tuhan Yesus masuk ke dalam perahu dan mengajar orang “banyak hal dalam perumpamaan” (ayat 2). Perumpamaan pertama adalah perumpamaan penabur (Mrk. 4:1-20), yang dibuka dengan perkataan, “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur” (ayat 3). Ini menunjukkan bahwa dalam tiga pasal pertama dari Injil Markus, apa pun yang Tuhan kerjakan adalah penaburan benih. Karena Dia memberitakan Injil, kita mungkin menganggap Tuhan Yesus hanya sebagai pengajar. Tetapi perumpamaan penabur menunjukkan bahwa Tuhan adalah seorang Penabur. Ini berarti, dalam memberitakan Injil, Ia bukan hanya orang pemberita tetapi juga sebagai penabur. Ada suatu perbedaan yang besar antara penabur dengan pemberita. Tampaknya Tuhan Yesus adalah pemberita; sesungguhnya Dia adalah penabur.

Markus 4 mewahyukan bahwa kehidupan yang menurut pengaturan Perjanjian Baru Allah adalah kehidupan yang menabur. Tuhan Yesus sebagai penabur menaburkan diri-Nya sebagai benih ke dalam orang yang Ia sentuh. Ketika Tuhan Yesus datang kepada ibu mertua Petrus, Tuhan Yesus menyembuhkan dia (Mrk. 1:31). Penyembuhan itu sesungguhnya adalah suatu penaburan. Tuhan juga sedang menabur benih ketika Dia menyentuh orang kusta dan mentahirkan dia (Mrk. 1:40-45). Ketika Tuhan mentahirkan orang kusta, Dia sedang menaburkan diri-Nya ke dalam orang kusta itu. Orang kusta yang ditahirkan dan ibu mertua Petrus mungkin tidak menyadari fakta bahwa sesuatu telah ditaburkan ke dalam mereka oleh Tuhan. Bagaimanapun, suatu perubahan yang besar terjadi di dalam diri mereka. Setelah ibu mertua Petrus disembuhkan, dia melayani, dan setelah orang kusta ditahirkan, dia pergi ke arah yang berlawanan. Ini menunjukkan bahwa sesuatu dari Tuhan telah ditaburkan ke dalam mereka, meskipun mereka tidak sadar akan hal itu dan tidak dapat menjelaskan apa yang terjadi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 57

No comments: