Hitstat

12 July 2019

Lukas - Minggu 22 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 19:1-10
Doa baca: “Kata Yesus kepadanya, Hari ini telah terjadi keselamatan kepada seisi rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." (Luk. 19:9-10).


Keselamatan, Yobel, dan Kerajaan


Respon Zakheus terhadap Manusia-Penyelamat atas keselamatannya dalam Lukas 19:1-10 adalah karena kuat kuasa keselamatan Tuhan sebagai Roh Kudus. Dia melayankan yobel dengan Roh Kudus. Roh Tuhan ada pada-Nya karena Dia telah diurapi untuk mengumumkan kelepasan kepada orang-orang tawanan.

Dalam pandangan agamawan, khususnya orangorang Farisi, Zakheus adalah orang dosa yang paling berdosa. Akan tetapi, dalam pandangan ManusiaPenyelamat, ia adalah seorang tawanan yang tertindas. Sebagai seorang Yahudi, hati nuraninya pasti tertuduh karena bekerja sebagai seorang pemungut cukai untuk mengumpulkan pajak bagi imperialis Romawi. Karena itu, ia mungkin telah berusaha untuk keluar dari keadaannya yang penuh dengan dosa, tetapi ia tidak mampu melakukannya, karena ia adalah seorang tawanan dan tertindas. Lukas 19:10 mengatakan, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Di sini kita melihat bahwa Zakheus bukan hanya orang dosa, tetapi juga adalah orang yang hilang. Oleh karena itu, Penyelamat sengaja datang ke Yerikho untuk mencari dan menyelamatkannya.

Dalam Lukas 19:1-10 kita dapat melihat bahwa di mana saja Manusia-Penyelamat berada, keselamatan juga ada di sana, karena Dia adalah keselamatan. Selain itu, ketika keselamatan ini ada, Kerajaan Allah juga ada, dan Kerajaan Allah adalah yobel. Karena itu, ketika Tuhan datang ke rumah Zakheus, yobel itu tidak hanya dialami oleh Zakheus seorang, tetapi juga bagi seluruh rumah tangga itu. Ketika Tuhan datang ke rumahnya, keselamatan datang kepada rumah itu. Puji Tuhan! Kita adalah orang dosa yang telah dibawa masuk ke dalam yobel melalui kasih karunia. Karena itu, kita perlu baik-baik menikmati Penyelamat melalui terbuka kepada-Nya, membiarkan Dia masuk ke dalam kita. Tatkala Dia masuk ke dalam kita, kita mengalami keselamatan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 43

No comments: