Pembacaan
Alkitab: Luk. 21:5-19
Doa baca: “Dan
kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi tidak sehelai pun
dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan
memperoleh hidupmu.” (Luk. 21:17-19)
Setia
di Tengah Penganiayaan Zaman Ini
Dalam pembicaraan-Nya
mengenai hal-hal yang akan datang, Tuhan menunjukkan bahwa akan ada
penganiayaan terhadap orang-orang Kristen yang setia di zaman ini. Tetapi Tuhan
mengatakan bahwa hati kita harus tenang dan tidak boleh tegang (Luk. 21:14-15).
Kapan saja kita menderita penganiayaan, kita tidak boleh memikirkan sebelumnya
apa yang akan kita katakan. Sebaliknya, kita harus bersandar di dalam Tuhan,
karena Dia akan memberikan kata-kata hikmat kepada kita. Tuhan berkata, “Sebab
Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat” (Luk. 21:15).
Tuhan melanjutkan dengan
mengatakan bahwa anggota-anggota keluarga pun akan menyerahkan anggota
keluarganya yang lain untuk dibunuh karena kesetiaannya kepada Tuhan Yesus.
Dari abad ke abad banyak keluarga yang terpecah belah selama masa penganiayaan.
Kemudian Dia menunjukkan bahwa orang-orang yang setia tidak akan ada yang
binasa, kaum beriman yang setia dalam Kristus akan memelihara, menyelamatkan,
dan mendapatkan jiwa mereka (Luk. 21:18-19). Walaupun mereka mungkin dianiaya
dan menderita dalam tubuh dan jiwanya, penderitaan itu akan menjadi keselamatan
bagi jiwa mereka dalam zaman yang akan datang. Pada zaman berikutnya, ketika
kerajaan datang, jiwa mereka akan diselamatkan untuk menikmati yobel yang akan
datang, dan mereka akan berbagian dalam sukacita Tuhan. Dalam Matius 25 Tuhan
berkata kepada orang-orang yang setia, “Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.” Ini adalah undangan untuk berbagian dalam sukacita
Tuhan. Masuk ke dalam sukacita Tuhan terutama merupakan kenikmatan dalam jiwa
kita. Kalau di zaman ini kita tidak setia, maka kita akan kehilangan jiwa kita
selama zaman yang akan datang, yaitu kehilangan kenikmatan terhadap yobel pada
zaman kerajaan yang akan datang.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 47
No comments:
Post a Comment