Pembacaan Alkitab: Luk. 19:28-48
Doa baca: “Setelah mengatakan
semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.” (Luk. 19:28).
Keselamatan,
Pelayanan, dan Kenikmatan Terhadap Yobel
Ministri Manusia-Penyelamat pertama-tama
dilaksanakan di Galilea. Ministri ini dimulai dengan pengumuman yobel kasih
karunia oleh Dia, kemudian diteruskan sampai transfigurasi-Nya. Transfigurasi
Tuhan melambangkan bahwa semua pengikut-Nya perlu diubah untuk berbagian dalam
kenikmatan terhadap yobel. Setelah menyelesaikan ministri-Nya di Galilea, Tuhan
meninggalkan Galilea menuju Yerusalem. Dalam perjalanan-Nya, Dia berkali-kali
mengajar murid-murid-Nya dan para pengikut-Nya cara mendapatkan keselamatan
Allah, yaitu bagaimana menerima Kerajaan Allah yang sebenarnya adalah
Manusia-Penyelamat itu sendiri, untuk masuk ke dalam kenikmatan terhadap yobel
pada hari ini. Tuhan juga mengajar mereka bahwa untuk mengikut Dia dan melayani
Dia, kita perlu mengatasi semua penyimpangan dan halangan supaya kita dapat
mengasihi Dia sepenuhnya dan melayani Dia dengan setia.
Kenikmatan terhadap Kristus pada hari ini akan
melayakkan kita untuk menikmati Dia lebih lanjut pada zaman yang akan datang.
Namun, beribu-ribu dan bahkan berjuta-juta orang yang percaya kepada Tuhan dan
yang telah menerima keselamatan-Nya tidak menikmati Dia. Kegagalan untuk
menikmati Tuhan pada hari ini akan membuat mereka tidak dapat menikmati Dia
sebagai yobel pada zaman yang akan datang. Yobel yang diumumkan Tuhan Yesus
dalam Lukas 4 terdiri dari tiga tahap: Pertama, tahap kasih karunia pada zaman
ini; kedua, tahap kerajaan pada zaman yang akan datang; dan ketiga, tahap
Yerusalem Baru di langit baru dan bumi baru sampai kekekalan. Yobel pada zaman
ini adalah satu pencicipan. Yobel pada zaman yang akan datang akan lebih penuh
daripada yobel pada hari ini. Akhirnya, di dalam Yerusalem Baru kita akan
menikmati yobel sampai pada tingkat paling penuh untuk selama-lamanya. Karena
itu hari ini, kita perlu baik-baik menikmati Kristus dalam kehidupan gereja.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 44
No comments:
Post a Comment