Hitstat

09 July 2019

Lukas - Minggu 22 Selasa


Pembacaan Alkitab: Luk. 18:35-43
Doa baca: “Lalu kata Yesus kepadanya, "Melihatlah sekarang, imanmu telah menyelamatkan engkau!" (Luk. 18:42).


Orang Buta di dekat Yerikho


Murid-murid tidak dapat memahami apa yang Tuhan katakan tentang kematian dan kebangkitanNya, karena mereka kekurangan pandangan dan penglihatan. Karena itu, setelah pengungkapan kali ketiga kematian dan kebangkitan-Nya, ada kasus penyembuhan orang buta.

Setelah Tuhan mengungkapkan kematian dan kebangkitan-Nya untuk kali ketiga kepada kedua belas murid, mereka masih tetap buta. Karena itu, orang buta di dekat Yerikho itu mewakili mereka. Penyembuhan Tuhan terhadap orang buta itu melambangkan Dia menanggulangi kebutaan kedua belas murid itu. Lukas 18 ingin memperlihatkan kepada kita bahwa semua pengikut Tuhan, bahkan kedua belas murid pilihan-Nya itu buta. Orang-orang Farisi bukanlah satu-satunya kelompok yang tidak dapat melihat realitas rohani Kerajaan Allah. Kita dapat mengatakan bahwa kedua belas murid itu sebelumnya telah kekurangan kemampuan ini. Tiga di antara merekaPetrus, Yakobus, dan Yohanes pernah menyertai Tuhan di atas gunung pengubahan. Meskipun mereka telah melihat begitu banyak di atas gunung, tetapi sebenarnya, dalam hal rohani mereka sama sekali tidak melihat apa-apa, karena mereka buta. Sebab itu, orang buta di dekat Yerikho itu bukanlah satu-satunya orang yang buta. Semua orang di sekitar Tuhan juga buta.

Markus 4:12 menunjukkan bahwa kita mungkin melihat, tetapi tidak nampak jelas dan mendengar tetapi tidak mengerti. Karena keadaan kita mungkin demikian, maka kita perlu berdoa agar Tuhan mau membelaskasihani kita. Kita juga perlu mengosongkan diri kita agar melihat realitas rohani Kerajaan Allah. Meskipun murid-murid Tuhan mengikuti Tuhan Yesus dari awal ministri-Nya dan melihat banyak hal di dalam ministri-Nya, tetapi mereka tetap buta. Karena itu, kita tetap memerlukan penyembuhan Tuhan. Dalam hadirat Tuhan, kita perlu memiliki keyakinan yang dalam bahwa kita tidak terhitung apa-apa, tidak tahu apa-apa, dan kita perlu Dia memberikan penglihatan pada kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 42

No comments: