Pembacaan Alkitab: Luk. 18:35-43
Doa baca: “Lalu kata Yesus
kepadanya, "Melihatlah sekarang, imanmu telah menyelamatkan engkau!" (Luk.
18:42).
Orang Buta di dekat Yerikho
Murid-murid tidak
dapat memahami apa yang Tuhan katakan tentang kematian dan kebangkitanNya,
karena mereka kekurangan pandangan dan penglihatan. Karena itu, setelah
pengungkapan kali ketiga kematian dan kebangkitan-Nya, ada kasus penyembuhan
orang buta.
Setelah Tuhan
mengungkapkan kematian dan kebangkitan-Nya untuk kali ketiga kepada kedua belas
murid, mereka masih tetap buta. Karena itu, orang buta di dekat Yerikho itu
mewakili mereka. Penyembuhan Tuhan terhadap orang buta itu melambangkan Dia
menanggulangi kebutaan kedua belas murid itu. Lukas 18 ingin memperlihatkan
kepada kita bahwa semua pengikut Tuhan, bahkan kedua belas murid pilihan-Nya
itu buta. Orang-orang Farisi bukanlah satu-satunya kelompok yang tidak dapat
melihat realitas rohani Kerajaan Allah. Kita dapat mengatakan bahwa kedua belas
murid itu sebelumnya telah kekurangan kemampuan ini. Tiga di antara mereka—Petrus, Yakobus, dan Yohanes— pernah menyertai Tuhan di atas gunung
pengubahan. Meskipun mereka telah melihat begitu banyak di atas gunung, tetapi
sebenarnya, dalam hal rohani mereka sama sekali tidak melihat apa-apa, karena
mereka buta. Sebab itu, orang buta di dekat Yerikho itu bukanlah satu-satunya
orang yang buta. Semua orang di sekitar Tuhan juga buta.
Markus 4:12
menunjukkan bahwa kita mungkin melihat, tetapi tidak nampak jelas dan mendengar
tetapi tidak mengerti. Karena keadaan kita mungkin demikian, maka kita perlu
berdoa agar Tuhan mau membelaskasihani kita. Kita juga perlu mengosongkan diri
kita agar melihat realitas rohani Kerajaan Allah. Meskipun murid-murid Tuhan
mengikuti Tuhan Yesus dari awal ministri-Nya dan melihat banyak hal di dalam
ministri-Nya, tetapi mereka tetap buta. Karena itu, kita tetap memerlukan
penyembuhan Tuhan. Dalam hadirat Tuhan, kita perlu memiliki keyakinan yang
dalam bahwa kita tidak terhitung apa-apa, tidak tahu apa-apa, dan kita perlu
Dia memberikan penglihatan pada kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 42
No comments:
Post a Comment