Pembacaan
Alkitab: Luk. 21:20-38
Doa baca: “Berjaga-jagalah
senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua
yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”
(Luk. 21:36)
Keterangkatan Para Pemenang
Sebelum kesusahan besar,
Penyelamat mungkin masih tetap akan berada di takhta. Parousia (kehadiran)
Tuhan dimulai dari takhta kemudian dilanjutkan dengan kedatangan-Nya di udara
dan berakhir dengan kedatangan-Nya di bumi. Dalam parousia-Nya akan ada
keterangkatan mayoritas kaum beriman ke udara (1 Tes. 4:15-17), takhta
penghakiman Kristus (2 Kor. 5:10), dan perkawinan Anak Domba (Why. 19:7-9).
Namun kaum beriman tertentu, seperti seratus empat puluh empat ribu buah sulung
dalam Wahyu 14 akan diangkat ke takhta Allah dan berdiri bersama Penyelamat di
Bukit Sion surgawi. Setelah keterangkatan ini, Penyelamat akan meninggalkan
takhta itu bersama kaum beriman tertentu yang telah diangkat ke surga dan turun
ke angkasa untuk menjaga kaum beriman yang akan diangkat kemudian.
Sebagai kaum beriman, kita
perlu melihat bahwa arus kejatuhan di bumi pada hari ini sangat kuat, dan
begitu sulit bagi kita untuk tetap berdiri di tengah- tengah arus ini. Karena
itu, kita perlu berjaga-jaga dan berdoa setiap hari secara khusus supaya kita
dapat menerima kekuatan yang berasal dari hayat kebangkitan di dalam kita guna
melawan arus dunia ini. Jika kita dikuatkan dengan cara demikian, kita tidak
akan dicengkeram oleh arus zaman ini.
Dalam Surat Rasuli kepada
gereja di Filadelfia, Tuhan berjanji kepada para pemenang bahwa mereka akan
dilindungi, dikeluarkan dari masa kesusahan besar. Ini berarti mereka akan
diangkat sebelum tiga setengah tahun kesusahan besar dan tidak akan bertemu
dengan Antikristus. Oleh karena itu, apakah kita diangkat atau tidak sebelum
kesusahan besar dan diambil untuk berjumpa dengan Kristus di takhta, itu bukan
tergantung pada-Nya. Ini tergantung pada kesiagaan dan doa kita. Untuk itu,
kita perlu berjaga-jaga dan memohon dengan tekun agar kita beroleh kekuatan
untuk dapat luput dari kesusahan besar.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 48
No comments:
Post a Comment